Peranan Pengurus Koperasi di Permata Hati Binjai dalam Mengurus Anggota

Abstract

Koperasi Permata Hati adalah kumpulan dari berbagai orang ( anggota ) yang saling bekerja Sama dengan mempunyai watak sosial. Di mana koperasi Permata Hati Binjai ini cti bagi atas lima golongan yaitu a. Koperasi Konsumsi, b. Koperasi Lenidit, c, koperasi Produksi, d. Koperasi Jasa, e. Koperasi Serba usaha landasan yang di pakai koperasi permata hati Binjai adalah a. Landasan Ideal, b. Landasan strukturil,c. Landasan Mental Koperasi Indonesia dan juga menggunakan pokok sendi - sendi koperasi No. 12 Tahun 1976. Dari hasil penelitian pada koperasi permata hati di Binjai dalam mencapai tujuan yaitu mensejahterakan anggota - anggotanya yang dapat cti rumuskan sebagai berikut : adalah kurangnya kerja sama antara perangkat organisasi manajemen koperasi sehingga tujuan tidak dapat berjalan dengan baik dan tidak dapat tercapai. Di dalam mengatasi masalah tersebut, penulis mencoba mengemukakan saran yang dianggap penting bagi perusahaan tersebut ; 1 Sebaiknya Anggota Koperasi permata Hati Binjai mengusahakan agar para pengurus Koperasi menarnbah ilmu koperasinya dengan jalan mengikuti pendidikan dan latihan. 2 Terhadap para pengurus yang tidak dapat bekerja sama maka sebaiknya dilakukan rapat anggota untuk melakukan penggantian pengurus. 3 Sebaiknya lebih ditingkatkan pemeriksaan dan pengawasan terhadap kinerja pengurus dan selanjutnya melakukan penenguran apabila terjadi tugas rangkap. 4 Sebaiknya di beri teguran terhadap pengurus yang melakukan pilih kasih dalam memberikan pinjaman agar tidak terjadi kesenjangan antara anggota. Permata Hati Cooperative is a collection of various people (members) who work together with each other and have a social character. Where is the Permata Hati cooperative Binjai is divided into five groups, namely a. Consumption Cooperatives, b. Lenidit Cooperative, c, Production cooperative, d. Service Cooperatives, e. The basic multi-business cooperative in using the Binjai gem heart cooperative is a. Ideal Foundation, b. Structural foundation, c. The Mental Foundation of Indonesian Cooperatives and also uses joint principles cooperative No. 12 of 1976. From the results of research on the Gem Hati cooperative in Binjai in achieving The aim is to improve the welfare of its members which CTI can formulate as The following: is a lack of cooperation between management organizational devices cooperatives so that the goals cannot run well and cannot be achieved. In overcoming this problem, the author tries to put forward suggestions which is considered important for the company; 1 It is recommended that members of the Gem Hati Binjai Cooperative strive to ensure that Cooperative administrators increase their cooperative knowledge by following education and training. 2 For administrators who cannot work together, it is better A member meeting was held to replace the management. 3 It would be better to improve inspection and supervision of performance management and then carry out monitoring if tasks occur double. 4 It is best to give a warning to administrators who practice favoritism in providing loans so that there is no gap between members.