Pengaruh Penghapusan Sanksi Animal Welfare Terhadap Pendapatan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Medan

Abstract

Salah jenis usaha pemerintah daerah adalah pendapatan yang berasal dari retribusi rumah potong hewan. Rumah potong hewan adalah kelompok usaha yang melayani usaha jasa pemotongan hewan temak khususnya daging untuk konsumsi. Permintaan akan daging yang semakin hari semakin meningkat ini membuat beberapa Rumah Potong Hewan (RPH) kurang memperhatikan aspek kesehatan, agama dan kesejahteraan hewan. Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah : untuk mendapatkan bukti nyata tentang pengaruh penghapusan sanksi animal welfare terhadap pendapatan PD Rumah Potong Hewan Kota Medan. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah melalui penelitian asosiatif. Jenis data yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah data kuantitatif, sedangkan sumber data diperoleh dari data sekunder. T eknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi sedangkan Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menggunakan alat statistik regresi sederhana. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan maka kesimpulan peneliti adalah bahwa sanksi animal welfare berpengaruh terhadap pendapatan PD Rumah Potong Hewan Medan, ini dapat dibuktikan dari : 1. Nilai t-hitung adalah 2,761 , sedangkan nilai t-tabel untuk n = 24 adalah 1,711 , berarti t-hitung 2,761> t-tabel 1,711. Hal ini berarti Ho ditolak atau Ha diterima yaitu adanya sanksi animal welfare berpengaruh terhadap pendapatan di Rumah Potong Hewan Medan. 2. Nilai F hitung adalah sebesar 7,624, sedangkan nilai F-tabel untuk n = 24 dengan 4 variabel adalah sebesar 2, 72. Hal ini berarti bahwa adanya sanksi animal welfare berpengaruh terhadap pendapatan di Rumah Potong Hewan Medan dapat diterima dan terbukti benar. 1. Nilai Determinan (RSquare) adalah sebesar 0,433. Hal ini berarti kemampuan pengaruh Pendapatan Saat Adanya Sanksi (V ariabel X) terhadap Pendapatan Saat Adanya Sanksi (Variabel Y) adalah sebesar 0,433 atau sebesar 43,3%%, dan sisa sebesar 56, 7 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini One type of local government business is income that comes from slaughterhouse levies. Slaughterhouse is a business group that provides livestock slaughtering services, especially meat for consumption. The demand for meat is increasing day by day, making several slaughterhouses (RPH) pay less attention to aspects of health, religion and animal welfare. The author's aim in conducting this research is: to obtain concrete evidence about the effect of eliminating animal welfare sanctions on the income of the Medan City Slaughterhouse PD. The type of research that researchers carry out is through associative research. The type of data used by researchers in conducting this research is quantitative data, while the data source is obtained from secondary data. Data collection technique of this research are interviews and documentation, while to prove the hypothesis proposed in this research, simple regression statistical tools are used. Based on the research conducted by the researcher, the researcher's conclusion is that animal welfare sanctions have an effect on the income of the Medan Slaughterhouse PD. This can be proven from: 1. The t-count value is 2.761, while the t-table value for n = 24 is 1.711, meaning t -count 2.761> t-table 1.711. This means that Ho is rejected or Ha is accepted, namely that animal welfare sanctions affect income at the Medan Slaughterhouse. 2. The calculated F value is 7.624, while the F-table value for n = 24 with 4 variables is 2.72. This means that there are sanctions Animal welfare's influence on income at the Medan Slaughterhouse is acceptable and proven to be true. 1. The Determinant Value (RSquare) is 0.433. This means ability The influence of income when there are sanctions (variable).