Pengendalian Intern Penjualan Kredit dan Penagihan Piutang pada PT. Duta Putra Sumatera Cabang Medan

Abstract

Perusahaan berskala kecil biasanya memiliki sistem pengendalian yang relatif sederhana, seperti sistem penjualan, penerimaan kas, pembukuan, dan yang lainnya. Hal tersebut disebabkan pimpinan perusahaan yang sekaligus merupakan pemilik perusahaan masih mampu mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan perμsahaan. Lain halnya dengan perusahaan berskala besar dan yang sudah berkembang dengan pesat, dimana kegiatan-kegiatannya semakin rumit dan luas, • sehingga pimpinan sudah tidak mampu atau tidak memungkinkan untuk mengadakan pengawasan secara langsung terhadap seluruh operasi perusahan. Pada kondisi yang terakhir disebutkan, manajemen harus berpedoman pada laporan pengendalian intern. Penjualan kredit sangat penting bagi perusahaan dagang, karena penyelenggaraan penjualan kredit dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan atau setidaknya dapat merangsang calon konsumen untuk membeli produk perusahaan dengan altematif pembayaran yang lebih nngan daripada dengan membayar tunai. Penjualan kredit merupakan bagian dari upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Agar pelaksanaan penjualan kredit berjalan baik, perusahaan harus menciptakan sistem dan prosedur yang khusus untuk penjualan kredit dan penagihan piutang sekaligus pengendalian intern terhadapnya. PT. Duta Putra Sumatera Cabang Medan merupakan suatu perusahaan distributor sepeda motor dan suku cadang (spare part) merek Suzuki. Perusahaan ini telah berkembang cukup pesat, namun senantiasa menghadapi permasalahan dalam aktivitas-aktivitas rutinnya, khususnya di bidang pengendalian intern penjualan kredit dan penagihan piutangnya. Mengingat betapa pentingnya penjualan, khususnya penjualan kredit, pada PT. Duta Putra Sumatera Cabang Medan sebagai sebuah perusahaan dagang, maka perusahaan ini harus memastikan bahwa penyelenggaraan sistem dan prosedur yang dikhususkan untuk penjualan kredit dan penagihan piutang sekaligus pengendalian intern terhadapnya telah dilaksanakan secara memadai. i Penulis menguraikan landasan teoritis mengenai materi-materi yang berhubungan dengan pengendalian intern, terutama pengendalian terhadap penjualan kredit dan penagihan piutang pada Bab II. Sistem dan prosedur pengendalian intern penjualan kredit dan penagihan piutang yang diterapkan pada PT. Duta Putra Sumatera Cabang Medan diuraikan dalam Bab III. Analisis yang disajikan pada Bab IV menyorot kelebihan dan kelemahan dari pengendalian intern penjualan kredit dan penagihan piutang yang diterapkan PT. Duta Putra Sumatera Cabang Medan. Berdasarkan uraian dalam bab-bab di atas, penulis mengambil kesimpulan bah"\"\ ., pengendalian intern penjualan kredit dan penagihan piutang yang diterapkan PT. Duta Putra Sumatera Cabang Medan telah diselenggarakan secara memadai dan merniliki beberapa kebaikan dan kelemahan. Kebaikan tersebut antara lain adalah penggunaan sistem dan prosedur yang mudah diperiksa (audit) melalui penelusuran formulir-formulir dan periode penyetoran uang yang dilakukan dalam satu hari, sehingga memudahkan penelusuran segera atas ketidaksesuaian jumlah uang perusahaan dengan jumlah yang diklaim bank. Sementara itu, kelemahan terletak pada pengotorisasian persetujuan penjualan kredit yang tidak tegas dan adanya petugas/karyawan yang melakukan tugas/fungsi rangkap dimana fungsi-fungsi tersebut memiliki keterkaitan erat satu sama lain. Dari uraian pembahasan dan hasil kesimpulan, penulis memberikan saran kepada pihak manajemen PT. Duta Putra Sumatera Cabang Medan untuk mempertegas penyerahan fungsi otorisasi persetujuan penjualan kredit. Penulis juga menyarankan agar perusahaan mengambil tindakan atas adanya petugas/karyawan yang melakukan tugas/fungsi rangkap dan agar perusahaan sering melakukan pemeriksaan mendadak (insidentil). Small-scale companies usually have a control system that is relatively simple, such as sales systems, cash receipts, bookkeeping, etc other. This is because the head of the company is also the The company owner is still able to supervise and control all activities company. It's different with large-scale companies and those that already exist growing rapidly, where activities are increasingly complex and extensive, • so that the leadership is no longer able or possible to hold it direct supervision of all company operations. In that condition Lastly, management must be guided by the internal control report. Credit sales are very important for trading companies, because Organizing credit sales can increase the company's sales volume or at least can stimulate potential consumers to buy the product companies with better payment alternatives than with pay cash. Credit sales are part of the efforts made company to increase sales volume. In order to carry out sales credit is running well, the company must create special systems and procedures for credit sales and receivables collection as well as internal control towards him. PT. Duta Putra Sumatra Medan Branch is a company distributor of Suzuki brand motorbikes and spare parts. This company has developed quite rapidly, but continues to face internal problems routine activities, especially in the field of internal control of credit sales and collection of receivables. Considering how important sales are, esp credit sales, at PT. Duta Putra Sumatra Medan Branch as a trading company, then this company must ensure that the implementation systems and procedures specifically for credit sales and receivables collection At the same time, internal control over it has been implemented adequately. i The author outlines the theoretical basis regarding the materials related to internal control, especially control over sales credit and collection of receivables in Chapter II. Internal control systems and procedures credit sales and receivables collection applied to PT. Son Ambassador Sumatra Medan Branch is described in Chapter III. The analysis presented in Chap IV highlights the advantages and disadvantages of credit sales and internal control receivables collection applied by PT. Men's Ambassador of Sumatra, Medan Branch. Based on the descriptions in the chapters above, the author draws conclusions bah"\"\ ., internal control of credit sales and receivables collection is implemented PT. Duta Putra Sumatra Medan Branch has been organized adequately and has some advantages and disadvantages. These benefits include: use of systems and procedures that are easy to check (audit) through tracing forms and periods for money deposits made in one day, making it easier to immediately search for discrepancies in the amount of money company with the amount claimed by the bank. Meanwhile, weaknesses lie on the authorization of credit sales approvals that are not firm and exist officers/employees who carry out multiple tasks/functions where the functions These are closely related to each other. From the description of the discussion and the conclusions, the author provides suggestions to the management of PT. Duta Putra Sumatra Medan Branch for emphasize the delivery of the credit sales approval authorization function. Writer too recommend that the company take action regarding the presence of officers/employees who perform multiple tasks/functions and so that the company often performs them sudden (incidental) inspection.