Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23224
Title: Pengawasan Penagihan Utang Pajak Pajak Penghasilan Badan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
Other Titles: Supervision of Corporate Income Tax Debt Collection at the Medan City Pratama Tax Service Office
Authors: Ersada, Ida Kata
metadata.dc.contributor.advisor: Siregar, Retnawati
Lores, Linda
Keywords: pengawasan;penagihan;utang pajak;pajak penghasilan badan;supervision;collection;tax debt;corporate income tax
Issue Date: 2009
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;048330109
Abstract: Wajib Pajak berkewajiban melaporkan Surat Pemberitahuan Masa setiap bulannya serta SPT Tahunan secara menghitung pajak sendiri (self assesment) sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan, bila terlambat maka Wajib Pajak akan dikenakan sanksi administrasi. Setelah diteliti oleh petugas pajak, maka akan diketahui apakah telah terjadi lebih atau kurang bayar. Bila kurang bayar, maka akan menjadi utang pajak bagi Wajib Pajak yang harus disetorkan kembali ke negara sedangkan bila lebih bayar akan dikembalikan atau dikompensasikan atas kewajiban Wajib Pajak pada tahun berikutny~. Penagihan utang pajak dapat berupa penagihan seketika dan sekaligus melalui Surat Paksa, Penyitaan, Penyanderaan atau Letang. Pencarian tunggakan pajak oleh Juru Sita Pajak Negara harus diawasi, karena jika tidak dilakukan pengawasan, maka kemungkinan akan terjadi penyekwengan yang dapat dilakukan oleh kedua pihak yakni oleh Wajib Pajak maupun oleh Juru Sita Negara itu sendiri. Hal ini akan berakibat kepada berkurangnya penerimaan negara dalam hal penerimaan pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat meningkatkan penerimaan pajak dimana hal ini dapat dilihat dari data bahwa sebelum dilakukan pengawasan total tunggakan pajak di tahun 2007 adalah sebesar Rp. 4.060.901.800,;. namun setelah dilakukan pengawasan pada tahun 2008 tunggakan pajak menurun menjadi Rp. i 06.036.400,-. Karena dengan adanya pengawasan, tunggakan pajak dapat ditagih sebesar Rp. 3.954.865.400,-. Dari total populasi Wajib Pajak PPh Badan ya!lg berjumlah 250 Wajib Pajak dengan total tunggakan pajak sebesar Rp. 4.060.901.800,- yang dipilih secara acak (Simple Random Samplir1g) sebesar 10% atau 25 Wajib Pajak. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi dan wawancara. Selanjutnya untuk menganalisis digunakan metode deskriptif. Hasii kesimpulac menunjukkan bahwa pengawasan penagihan utang pajak PPh Badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota dapat meningkatakan penerimaan pajak. Hal itu terjadi karena pelaksanaan penagihan pajak terscbut dimulai dari Surat Paksa, melakukan penyitaan, lelang, pemblokiran rekening bank, dan pencegahan dan penyanderaan. Dengan demikian hutang pajak yang terhutang dapat ditagih atau dilakukan pelunasan oleh Wajib Pajak/Penanggung Pajak. Taxpayers are obliged to report each Periodic Tax Return month as well as the Annual Tax Return by calculating your own taxes (self-assessment) according to the time limit that has been determined, if it is late then it is mandatory Taxes will be subject to administrative sanctions. After being investigated by the tax officer, then it will be known whether there has been an overpayment or underpayment. If less pay, then it will become a tax debt for the Taxpayer which must be paid return to the country, whereas if you overpay, you will be refunded or compensated for the Taxpayer's obligations in the following year~. Billing Tax debt can be in the form of instant collection or at the same time through a Forced Letter, Confiscation, Hostage Taking or Letang. Search for tax arrears by the Bailiff State taxes must be supervised, because if supervision is not carried out, then... It is possible that there will be irregularities that can be carried out by both parties namely by the Taxpayer or by the State Bailiff himself. This will resulting in reduced state revenues in terms of tax revenues. The aim of this research is to increase tax revenues where this can be seen from the data that before total supervision was carried out Tax arrears in 2007 amounted to Rp. 4,060,901,800,;. but after monitoring was carried out in 2008, tax arrears decreased to Rp. i 06,036,400,-. Because with supervision, tax arrears can be collected amounting to Rp. 3,954,865,400,-. Of the total population of corporate income tax taxpayers, there are 250 taxpayers with total tax arrears of Rp. 4,060,901,800,- which was chosen randomly (Simple Random Sample1g) of 10% or 25 Taxpayers. The data collection technique used is by observing and interviews. Furthermore, to analyze the descriptive method used. The conclusion shows that supervision of tax debt collection Corporate Income Tax at the Medan City Pratama Tax Service Office can be increased tax revenue. This happened because of the implementation of tax collection starting from Forced Letters, confiscations, auctions, blocking accounts banks, and prevention and hostage taking. Thus the tax debt is debts can be collected or repaid by the Taxpayer/Tax Bearer.
Description: 60 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23224
Appears in Collections:SP - Accountancy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
048330109 -Ida Kata Ersada - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography3.27 MBAdobe PDFView/Open
048330109 -Ida Kata Ersada - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.82 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.