Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23320
Title: Analisis Anggaran Pendapatan dan Fungsinya sebagai Alat Pengawasan pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Medan
Other Titles: Analysis of the Revenue Budget and its Function as a Monitoring Tool at PT. PLN (Persero) North Sumatra Medan Region
Authors: Pane, Irma Sani
metadata.dc.contributor.advisor: Lubis, Arifin
Rosmaini
Keywords: anggaran pendapatan dan fungsinya;alat pengawasan;income budget and its functions;monitoring tool
Issue Date: 2004
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;998300370
Abstract: Anggaran Rugi Laba merupakan rencana yang disusun perusahaan untuk mencapai tUjuan dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Anggaran dapat dipakai untuk mengukur tingkat efektivitas suatu pekerjaan dan bagi manajemen anggaran merupakan alat untuk menjalankan fungsi perencanaan, fungsi koordinasi dan fungsi pengawasan. Dalam penyusunan anggaran hams dibentuk panitia budget yang beranggotakan dari masing-masing bagian pemasaran, produksi, perbelanjaan, serta personalia dan diketuai oleh seorang pimpinan. Priode penyusunan anggaran dilakukan melalui penyusunan kelender anggaran, dimana anggaran defenitif hams sudah ditetapkan oleh pimpinan tertinggi perusahaan sebelum priode anggaran tiba dan diuraikan untuk melihat sejauh mana keterlibatan masing-masing bagian dalam merencanakan laba, serta ketaatan terhadap jadwal yang telah dibuat. Didalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) No.23 tahun 1994 dan dengan akte notaris, mulai tanggal 1 Agustus 1994 Perusahaan Umum Listrik Negara berubah status menjadi PT. PLN (Persero), yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kegiatan atau usaha dalam hal pelayanan jasa dibidang kelistrikan yang meliputi pembangkit, pentrasmisian serta pendistribusian listrik kepada konsumen atau masyarakat. Adapun masalah yang dibahas dan diteliti adalah bagaimana perusahaan menyusun anggaran dan bagaimana peranan anggaran pendapatan sebagai alat Pengawasan pada PT. PLN (Persero). Dari analisis dan evaluasi atas data-data dan informasi yang diperoleh dari objek penelitian, penulis berkesimpulan: 1 Anggaran yang terdapat pada PT.PLN (Persero) ada dua yaitu Anggaran Operasi dan Anggaran Investasi, anggaran disusun untuk jangka waktu satu tahun, dimulai pada tanggal 1 fanuari dan berakhir pada tanggal 3 I Desember tahun berjalan, Rencana Anggaran Operasi (RAO) dan Usulan Anggaran lnvestasi (UAI) hams disampaikan selambatnya pada bulan Juli ke PLN Wilayah untuk dievaluasi dan diadakan koreksi seperlunya, kemudian diteruskan ke PLN Pusat. 2 Anggaran menggambarkan hasil segala kegiatan yang ingin dicapai, fungsi anggaran sebagai alat pengawasan pada perusahaan cukup baik, karena anggaran dipergunakan sebagai batasan untuk pos penerimaan dan pos pengeluaran. Dengan adanya fungsi anggaran sebagai batasan terhadap penerimaan dan pengeluaran maka setiap bagian akan berusaha seefektif mungkin agar mencapai target yang maksimal. 3 Realisasi anggaran PT.PLN (Persero) dituangkan dalam dua bentuk laporan yaitu: 1. Laporan Realisasi Anggaran Tunai (RAT) Laporan tentang penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk kas sehubungan dengan kegiatan operasi dan investasi perusahaan. Laporan disusun setiap bulan berdasarkan kas yang diterima atau yang dikeluarkan dan dilaporkan secara berkala setiap triwulan. 2. Laporan Pembukuan Laporan yang sama dengan laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Laporan disusun setiap bulan dan dilaporkan tiap triwulan. Penyusunan laporan pembukuan ini didasarkan pada kebijaksanaan akuntansi yang dianut oleh perusahaan baik kegiatan operasi maupun investasi. 3. Sistem dan Prosedur penyusunan anggaran operasi yang dilakukan perusahaan berdasarkan pada anggaran yang direncanakan sehingga dapat diawasi secara langsung. Dari segi perencanaan, sistem dan prosedur penyusunan anggaran pendapatan memberi manfaat, dapat diketahuinya keadaan keuangan perusahaan sedini mungkin. Dan dari segi pengawasan, dapat diawasinya secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. The Profit and Loss Budget is a plan prepared by the company for achieve the goal and is valid for a certain period of time in the future. Budgets can be used to measure the level of effectiveness of a job and share Budget management is a tool for carrying out planning functions coordination and supervisory functions. In preparing the budget, a budget committee must be formed whose members are: from each marketing, production, shopping, and personnel department and chaired by a leader. The budget preparation period is carried out through preparation of a budget calendar, where a definitive budget must be determined by the company's top management before the budget period arrives and is outlined for see the extent of involvement of each part in planning profits, and compliance with the schedule that has been made. In the Republic of Indonesia Government Regulation (PPRI) No.23 of 1994 and with a notarial deed, starting from August 1 1994 Public Electric Company The country changed its status to PT. PLN (Persero), which is a State-Owned Enterprise (BUMN) with activities or businesses in terms of services in the electricity sector which includes generation, transmission and distribution electricity to consumers or the public. The problem discussed and researched is how the company works preparing a budget and how the income budget plays a role as a tool Supervision at PT. PLN (Persero). From analysis and evaluation of data and information obtained from the research object, the author concludes: 1 There are two budgets at PT PLN (Persero), namely the Operational Budget and Investment Budget, a budget prepared for a period of one year, starting on January 1 and ends on December 3 of the current year, Operational Budget Plan (RAO) and Proposed Investment Budget (UAI) must be submitted no later than July to Regional PLN for evaluation and necessary corrections are made, then forwarded to Central PLN. 2 The budget describes the results of all activities to be achieved, the function of the budget as a monitoring tool in the company is quite good, because the budget is used as a limit for revenue posts and expenditure posts. With function budget as a limit on receipts and expenditures for each section will try to be as effective as possible in order to achieve maximum targets. 3 PT. PLN (Persero) budget realization is outlined in two forms of report, namely: 1. Cash Budget Realization Report (RAT) Reports on receipts and expenditures in the form of cash in connection with the company's operating and investment activities. Reports are prepared every month based on cash received or disbursed and reported periodically every quarter. 2. Bookkeeping Report The same report as the financial report which consists of a balance sheet and income statement. Reports are prepared monthly and reported quarterly. The preparation of this bookkeeping report is based on accounting policy adopted by the company, both operational and investment activities. 3. Systems and procedures for preparing the company's operating budget based on the planned budget so that it can be monitored closely direct. In terms of planning, budget preparation systems and procedures Income provides benefits, it can reveal the company's financial condition as early as possible. And in terms of supervision, he can be supervised directly activities carried out by the company.
Description: 70 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23320
Appears in Collections:SP - Accountancy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
898300370 - Irma Sani Pane - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.71 MBAdobe PDFView/Open
898300370 - Irma Sani Pane - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.08 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.