Perencanaan dan Pengawasan Persediaan pada PT. Intan Suar Kartika Medan Medan

Abstract

Kesimpulan Secara Umum Adapun kesimpulan yang dapat •penulis berikan adalah sebagai berikut : 1. PT. Intan Suar Kartika menggunakan strukcur orgamsasi garis. Ini menggambarkan tugas dan tanggung jawab yang jelas dalam perusabaan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dalam pencapaian tujuan perusahaan sehingga tercapainya efisiensi dan efektivitas yang tinggi semua bagian dalam pekerjaan.nya. Setiap bagian bertanggung jawab pada produk yang ditanganinya, penyimpanan barang dagangan dikoordinasikan oleh petugas gudang. 2. Perencanaan persediaan dilakukan oleh perusahaan dengan menetapkan anggaran. Pertimbangan penyusunan anggaran didasarkan atas pengalaman-pengalaman masa lalu dengan melihat keadaan pasar sehubungan dengan meningkatnya jumlah permintaan barang. 3. Berdasarkan penetapan pembelian barang yang dilakukan 4 kali setahun 3 kali dan biaya yang timbul untuk pesanan setiap jenis barang maka setelah dievaluasi dengan menggunakan kuantitas pesanan ekonomi (Economic Order Quality/EOQ) terdapat seilsih kuantitas pemesanan barang yang mengakibatkan selisih biaya pemesanan barang. Apabila perusahaan menggunakan EOQ sebagai untuk melakukan pemesanan barang maka dapat menghasilkan pengehematan biaya sebesar Rp. 919.500 •. 4. Pengawasan persediaan yang dilakukan perusahaan meliputi tindakan dan upaya untuk melindungi fisik persediaan serta seperangkat kebijakan dan prosedur untuk mengantisipasi penyelewengan dan manipulasi terhadap persediaan barang. Pengawasan fisik diupayakan melalui tersedianya gudang permanent yang dilengkapi decgan pengaman yang mencukupi serta perlengkapan lain yang dapat melindungi persediaan dari pencurian maupun penurunan kualitas barang. Gudang dijaga oleh petugas yang bertugas mengawasi barang yang masuk serta rnengeluarkan barang dari gudang setelah persetujuan dari yang berwenang. Kelemahan perusahaan diantaranya yaitu : 1. Perencanaan nelalui anggaran yang dilaksanakan perusa.haa.n masih sl!derhana dan belurn memadai untuk kebutu.han informasi secara jelas. 2. Bagian pencatatan dan penimbangan yang hanya dikerjakan oleh satu orang karyawan memungkinkan terjadinya penyelewengan. General Conclusion The conclusions that the author can give are as follows: 1. PT. Intan Suar Kartika uses a line organization structure. This Describe clear duties and responsibilities within the company carrying out its functions and duties in achieving company goals so that achieving high efficiency and effectiveness in all parts his job. Each department is responsible for the products it handles, Merchandise storage is coordinated by warehouse personnel. 2. Inventory planning is carried out by the company by setting a budget. Budget considerations are based on experiences the past by looking at the state of the market in connection with the increase quantity requested for goods. 3. Based on the determination of goods purchases made 4 times a year 3 times and costs incurred for orders for each type of item after evaluation By using economic order quantity (Economic Order Quality/EOQ), there is a difference in the quantity of goods ordered which results in a difference in the cost of ordering goods. If a company uses EOQ to order goods, it can result in cost savings of Rp. 919,500 •. 4. Inventory control carried out by the company includes actions and efforts to protect physical inventory as well as a set of policies and procedures for Anticipate misuse and manipulation of inventory. Physical supervision is attempted through the availability of permanent warehouses equipped with adequate safety and other appropriate equipment protect inventory from theft or decrease in quality of goods. The warehouse is guarded by officers whose job is to monitor incoming goods Removing goods from the warehouse after approval from the authorities. The company's weaknesses include: 1. Planning through the budget carried out by the company is still very simple and not yet adequate for clear information needs. 2. The recording and weighing part is only done by one person employees allow fraud to occur.