Pengaruh Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

Abstract

Pajak merupakan iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terhutang oleh wajib -pajak membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Penelitian ini -bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penagihan pajak dengan surat paksa terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan analisis regresi dan uji hipotesis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian instrument penelitian, pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan desain penelitian asosiatif, jumlah populasi dari tahun 2010 sampai dengan 2014 yaitu 566,541 orang qengan sampel 100 wajib pajak. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data diperoleh melalui Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota. Dari hasil IJji hipotesis (uji t) penagihan pajak dengan surat paksa tidak berpengatuh terhadap kepatuhan wajib pajak pribadi pada KPP Medan Kota. Bisa dilihat dari hasiluji·hipotesis yaitu thitung < t btabel (-1,167< 1,6605). Memiliki tingkat signifikansi 0,246 karena tingkat signifikansi lebih besar dari pada 0,05 maka hal ini membuktikan bahwa penagihan pajak dengan surat paksa tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak pribadi. Tax is a contribution to the state (which can be enforced) which is owed by taxpayers who pay it according to regulations without receiving any return which can be directly appointed and its purpose is to finance general expenses related to the state's task of administering government. This research aims to find out the effect of tax collection using forced letters on increasing personal taxpayer compliance at the Medan City Pratama Tax Service Office. The data that has been collected is analyzed using regression analysis and data hypothesis testing, which is first carried out by testing the research instrument, testing classical assumptions before testing the hypothesis. The research method used was an associative research design, the population from 2010 to 2014 was 566,541 people with a sample of 100 taxpayers. The type of data used is secondary data. Data was obtained through the Medan City Pratama Tax Service Office. From the results of the hypothesis test (t test) tax collection by forced letter has no effect on personal taxpayer compliance at the Medan City KPP. It can be seen from the results of the hypothesis test, namely tcount < t btable (-1.167 < 1.6605). It has a significance level of 0.246 because the significance level is greater than 0.05, this proves that tax collection by forced letter does not have a significant effect on personal taxpayer compliance.