Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23511
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAbidin, Zainal-
dc.contributor.authorBr Bangun, Junita-
dc.date.accessioned2024-03-20T04:54:04Z-
dc.date.available2024-03-20T04:54:04Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23511-
dc.description63 Halamanen_US
dc.description.abstractSecara umum tujuan utama berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba dan tingkat pengembalian yang wajar dari modal yang ditanamkan. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan mengorganisir seluruh fungsi manajemen yang ada dalam perusahaan dengan mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab kepada bawahan. Perusahaan disamping menghasilkan barang dan jasa, juga memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Perusahaan yang masih berskala kecil, biasanya mempunyai pembukuan yang masih sederhana, karena pimpman yang sekaligus pemilik masih mampu mengawasi seluruh kegiatan perusahaan. Lain halnya bila perusahaan sudah berkembang dengan pesat, dimana kegiatan sudah semakin rumit dan luas, sehingga pimpinan sudah tidak mungkin mampu untuk mengadakan pengawasan secara langsung terhadap operasi perusahaan. Pada kondisi ini manajemen harus berpedoman kepada laporan pengawasan intern. Agar didapatkan pengawasan yang baik, maka salah satu syaratnya adalah sistem akuntansi yang baik. Untuk terlaksananya tertib akuntansi dan administrasi, diperlukan sistem akuntansi yang direncanakan dengan baik, agar pimpinan dapat mengawasi jalannya harta, hutang, modal, pendapatan dan beban. Dengan demikian hasil operasi perusahaan dapat ditindaklanjuti dengan lebih tepat. In general, the main objective of establishing a company is to obtain profits and a reasonable rate of return from invested capital. This goal can be achieved by organizing all management functions within the company by delegating authority and responsibility to subordinates. The company besides producing goods and services, also provide employment opportunities for the community. Companies that are still small scale usually have simple bookkeeping, because the manager who is also the owner is still able to supervise all company activities. It is different if the company has developed rapidly, where activities have become more complicated and extensive, so that it is no longer possible for the leadership to be able to directly supervise the company's operations. In this condition, management must be guided by the internal supervision report. In order to obtain good supervision, one of the requirements is a good accounting system. For the implementation of orderly accounting and administration, a well-planned accounting system is needed, so that leaders can monitor the running of assets, debts, capital, income and expenses. In this way, the company's operational results can be followed up more precisely.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;008300077-
dc.subjectsistem pengendalianen_US
dc.subjectpenjualan krediten_US
dc.titleSistem Pengendalian Penjualan Kredit pada PT. Duta Putra Sumatera Medanen_US
dc.title.alternativeCredit Sales Control System at PT. Men's Ambassador of Sumatra Medanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Accountancy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
008300077 - Junita Br Bangun Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.69 MBAdobe PDFView/Open
008300077 - Junita Br Bangun Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV422.44 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.