Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24104
Title: | Pengaruh Substitusi Tempurung kelapa pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan |
Other Titles: | Effect of Coconut Shell Substitution in Concrete Mixture on Compressive Strength |
Authors: | Ramadhanty, Deby Afifah |
metadata.dc.contributor.advisor: | Hasibuan, Samsul A Rahman Sidik |
Keywords: | Tempurung Kelapa;Kuat Tekan Beton;Variasi Campuran;Mixed Variations;Compressive Strength of Concrete |
Issue Date: | 19-Mar-2024 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;198110077 |
Abstract: | Beton merupakan suatu elemen struktur yang terdiri dari partikel-partikel agregat yang dilekatkan oleh pasta yang terbuat dari semen portland dan air. Indonesia merupakan negara yang memiliki perkebunan kelapa yang sangat luas. Ketika produksi melimpah, akan menghasilkan limbah yang banyak pula. Pembuangan bahan limbah tempurung kelapa adalah suatu tantangan lingkungan, maka diperlukan usaha untuk mengubahnya menjadi bahan yang bermanfaat untuk meminimalkan efek negatif terhadap lingkungan. Terkadang pada daerah tertentu sangat sulit untuk mendapatkan agregat, khususnya agregat halus sebagai bahan utama dalam pembuatan beton. Untuk mengatasi hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan tempurung kelapa sebagai substitusi agregat halus dalam pembuatan beton Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tempurung kelapa sebagai bahan substitusi terhadap kuat tekan beton. Dari hasil penelitian didapat rata-rata kuat tekan beton pada 14 hari tanpa bahan substitusi tempurung kelapa sebesar 18,1 MPa, 2,5% sebesar 18,8 MPa, 5% sebesar 16,9 MPa, 7,5% sebesar 15,6 MPa. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen pada penelitian ini dilakukan dengan cara menetapkan beton rencana fc = 22,5 Mpa sebagai kontrol dengan beton yang akan di eksperimen. Benda uji yang dibuat dalam eksperimen ini berupa silinder beton dengan ukuran 15 cm x 30 cm yang nantinya akan diuji kuat tekan. Terdapat empat variasi sampel beton yaitu beton dengan campuran 2,5%, 5% dan 7,5% tempurung kelapa. Kemudian pada 28 hari tanpa bahan substitusi tempurung kelapa sebesar 22,1 MPa, 2,5% sebesar 22,7 MPa, 5% sebesar 20,9 MPa, 7,5% sebesar 19,7 MPa. Dari hasil pengujian kuat tekan terjadi penurunan pada beton dengan substitusi 5% dan 7,5% abu temprung kelapa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persentase penggunaan tempurung kelapa yang digunakan maka semakin kecil nilai kuat tekan yang didapat. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa penggunaan tempurung kelapa sebagai bahan substitusi pada campuran beton tidak dapat digunakan dikarenakan hasil uji kuat tekan beton menurun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksperimen dengan berbagai variasi substitusi abu tempurung kelapa dapat sebagai manfaat dalam penelitian selanjutnya dan sebagai bahan pertimbangan untuk inovasi penggantian agregat halus dalam pembuatan beton dengan agregat apapun dan diterapkan pada penggunaan yang tepat. Concrete is a structural element consisting of aggregate particles which is attached by a paste made from portland cement and water. Indonesia is a country that has very extensive coconut plantations. When Abundant production will also produce a lot of waste. Disposal Coconut shell waste material is an environmental challenge, then effort is needed to turn it into a useful material for minimize negative effects on the environment. Sometimes in certain areas it is very difficult to get aggregate, especially fine aggregate as a material important in making concrete. To overcome this, the author conducted this research using coconut shells as substitution of fine aggregate in making concrete. This research aims to determine the effect of coconut shell as a substitute material on strength press the concrete. From the research results, the average compressive strength of concrete was obtained at 14 days without coconut shell substitute material of 18.1 MPa, 2.5% of 18.8 MPa, 5% at 16.9 MPa, 7.5% at 15.6 MPa. Research methods used in this research is the experimental method. Experimental method In this research, it was carried out by setting the concrete plan fc = 22.5 Mpa as a control with the concrete to be experimented with. The test object made in this experiment in the form of a concrete cylinder measuring 15 cm x 30 cm which will later be tested for compressive strength. There are four variations of concrete samples, namely concrete with a mixture of 2.5%, 5% and 7.5% coconut shell. Then on 28 days without coconut shell substitute material of 22.1 MPa, 2.5% of 22.7 MPa, 5% at 20.9 MPa, 7.5% at 19.7 MPa. From the test results Compressive strength decreased in concrete with 5% and 7.5% ash substitution coconut shell. This shows that the higher the percentage The more coconut shells used, the smaller the strength value Press what you get. Therefore, it was concluded that the use of shells Coconut as a substitute material in the concrete mix cannot be used because the concrete compressive strength test results decreased. The results of this research show that experiments with various variations of coconut shell ash substitution can be done as a benefit in further research and as material for consideration for innovation in replacing fine aggregate in making concrete with aggregate anything and applied to the right use. |
Description: | 82 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24104 |
Appears in Collections: | SP - Civil Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
198110077 - Deby Afifah Ramadhanty - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.78 MB | Adobe PDF | View/Open |
198110077 - Deby Afifah Ramadhanty - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 690.8 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.