Perencanaan Kelayakan Penambahan Distributed Generator Terhubung ke Grid untuk Mengurangi Beban Listrik di PT JMB

Abstract

PT. JMB telah mengalami peningkatan signifikan dalam permintaan energi listrik dalam beberapa tahun terakhir. Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan peningkatan ini antara lain adalah pertumbuhan perusahaan yang pesat, penggunaan peralatan yang lebih besar dan kompleks dalam operasi perusahaan, serta perubahan dalam pola dan kebutuhan energi listrik di lingkungan perusahaan. PT. JMB mungkin sangat bergantung pada pasokan listrik dari grid PLN. Oleh karena itu, perlu pertimbangan serius untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan listrik dari PLN dengan mengintegrasikan Distributed Generator (DG) sebagai alternatif untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan. Dalam perencanaan ini menggunakan software ETAP dan hasil pengujian yang dihasilkan pada software sebelum penggunaan DG memiliki tegangan pada bus 3 sekitar 0,390 kV dan pada bus 4 sekitar 0,377 kV sementara ruangan manager daya aktif yang digunakan ialah 4,1 kW dan pada daya reaktif yang di gunakan ialah 3,62 kVAR sementara pada ruangan direktur dan pada seluruh ruangan kantor memiliki daya aktif ialah, ruangan direktur 2,61 kW dan seluruh ruangan kantor 1,64 kW pada daya reaktif ialah, ruangan direktur 2,30 kVAR dan seluruh kantor 1,45 kVAR. PT. JMB has experienced a significant increase in demand for electrical energy in recent years. Factors that might cause this increase include rapid company growth, the use of larger and more complex equipment in company operations, as well as changes in electrical energy patterns and needs in the company's environment. PT. JMB may be very dependent on electricity supply from the PLN grid. Therefore, serious consideration is needed to reduce dependence on electricity supply from PLN by integrating Distributed Generators (DG) as an alternative to maintain smooth company operations. In this planning using ETAP software and the test results produced in the software before using DG have a voltage on bus 3 of around 0.390 kV and on bus 4 around 0.377 kV while the active power manager room used is 4.1 kW and the reactive power used is 3.62 kVAR while in the director's room and all office rooms have active power, namely, the director's room is 2.61 kW and all office rooms are 1.64 kW in reactive power, namely, the director's room is 2.30 kVAR and all offices are 1.45 kVAR.