Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24170
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSutrisno-
dc.contributor.authorSianturi, Reza Hidayat-
dc.date.accessioned2024-06-03T05:30:25Z-
dc.date.available2024-06-03T05:30:25Z-
dc.date.issued2024-03-07-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24170-
dc.description66 Halamanen_US
dc.description.abstractAntrian adalah satu atau lebih orang atau barang yang berdatangan dalam barisan yang sedang menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Hampir setiap hari terlihat antrian yang mengharuskan konsumen berdiri menunggu untuk waktu yang cukup lama. Hal tersebut terjadi karena UD. Harum Manis hanya menyediakan 1 loket pembayaran yang mengakibatkan antrian panjang. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui kinerja antrian pada UD. Harum Manis Tebing Tinggi. Untuk mengetahui waktu tunggu rata-rata konsumen pada UD. Harum Manis Tebing Tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model antrian (M/M/1) dengan 1 fasilitas pelayanan dan 1 tahap pelayanan yang harus dilalui oleh pasien. maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Penilaian kinerja sistem antrian di peroleh hasil tingkat kedatangannya 0,5 pelanggan per menit atau jika di konversikan dalam jam adalah 0,5x60 = 30 pelanggan per jam. Sedangkan waktu rata-ata yang dibutuhkan konsumen dalam antean adalah 5,19 menit per konsumen, atau per jam terdapat 11,56 konsumen. Tentu saja angka ini cukup rendah mengingat jumlah konsumen rata-rata yang menunggu dalam antrian adalah 155,4 konsumen per jam. Hal ini berarti bahwa terdapat lebih dari setengah fasilitas pelayanan yang ada di outlet yang digunakan unutk melayani pelanggan di jam sibuk. A queue is one or more people or goods arriving in a row are waiting to get service. Almost every day there is a queue requires consumers to stand waiting for quite a long time. That matter happened because of UD. Harum Manis only provides 1 payment counter resulting in long queues. The aim of this research is: to determine performance queue at UD. Sweet Fragrance of Tebing Tinggi. To find out the average waiting time consumers at UD. Sweet Fragrance of Tebing Tinggi. The method used in this research is a queuing model (M/M/1) with 1 service facility and 1 mandatory service stage passed by the patient. So it can be concluded several things as follows. Performance assessment the queuing system results in an arrival rate of 0.5 customers per minute or if at convert in hours is 0.5x60 = 30 customers per hour. While the average time is the customer required in the queue is 5.19 minutes per consumer, or per available hour 11.56 consumers. Of course, this figure is quite low considering the number of average consumers waiting in line was 155.4 consumers per hour. This means that there is more than half of the service facilities in outlets are used for service customers at peak hours.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188150099-
dc.subjectSistem Antrianen_US
dc.subjectPelayanan UD. Harum Manisen_US
dc.subjectTingkat kedatangan pelangganen_US
dc.subjectKinerja Sistem Antrianen_US
dc.subjectWaktu pelayananen_US
dc.subjectQueuing System Performanceen_US
dc.subjectUD Services. Cotton candyen_US
dc.titleAnalisis Sistem Antrian dalam Mengoptimalkan Pelayanan pada UD. Harum Manis Tebing Tinggien_US
dc.title.alternativeQueuing System Analysis in Optimizing Services at UD. Sweet Fragrance of Tebing Tinggien_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Industrial Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188150099 - Reza Hidayat Sianturi - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV444.63 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
188150099 - Reza Hidayat Sianturi - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.