Penyesuaian Diri pada Istri yang Suaminya Berselingkuh

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penyesuaian Diri pada Istri yang Suaminya Berselingkuh Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dengan metode ini dapat dipahami gambaran sebagaimana subjek mengalaminya, sehingga dapat diperoleh gambaran yang sesuai dengan diri subjek. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang memiliki karakteristik sebagai seorang istri yang suaminya melakukan perselingkuhan. Adapun kesimpulan yang diambil dari penelitian yang telah dilakukan antara lain: latarbelakang terjadinya perselingkuhan yang dilakukan oleh suami kedua responden adalah pada responden I perselingkuhan timbul untuk memuaskan dorongan primitif sedangkan pada responden II yaitu adanya kedekatan sesama rekan kerja yang timbul karena adanya kesempatan yang terbuka lebar pada saat berinteraksi pada saat bekerja. Kondisi keluarga kedua responden pada saat ini ada beberapa hal memiliki persamaan yaitu terjadinya perubahan sikap pasangan terhadap subjek, terdapatnya biaya-biaya yang tidak teridentifikasi, ponsel suami sudah tidak dapat diakses oleh responden dan subjek sudah tidak tinggal bersama lagi dengan suami. Berdasarkan tahap-tahap coping yang dipaparkan oleh Ross maka dapat terlihat bahwa pada kedua responden berada pada taraf yang berbeda, responden I berada pada taraf anger (kemarahan) sedangkan pada responden II berada pada taraf acceptance (penerimaan). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri pada kedua responden terdapat adanya perbedaan, dimana pada responden I dipengaruhi oleh faktor :fisik, raktor perkembangan dan kematangan, faktor psikologis, kondisi keluarga dan budaya sedangkan pada responden II dipengaruhi oleh faktor fisik, faktor psikologis dan faktor keluarga