Hubungan Persepsi Terhadap Sikap Over Protective Orangtua dengan Penyesuaian Diri pada Remaja Kelas X Madrasah Aliyah Swasta YASPI Labuhan Deli

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan persepsi terhadap sikap over protective orangtua terhadap penyesuaian diri remaja, dimana sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X Madrasah Aliyah Swasta Y aspi Labuhan deli yang berjumlah 52 orang Berdasarka kajian teoritis yang ada di BAB II, maka diajaukan hipotsis penelitian yang berbunyi : "ada hubungan negatif antara persepsi terhadap sikap over protective orang tua dengan penyesuaian diri remaja. Artinya semkin tinggi persepsi terhadap sikap Over Protective orangtua maka semakin negatif penyesuaian diri remaja dan sebaliknya Dari hasl analisis data yang dilakukan dengan menggunakan Teknik Korelasi Product Moment diketahui hasil sebagai berikut : 1) Tidak terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap sikap over protektive orang tua dengan penyesuaian diri, dengan koefisien korelasi r = 0,688; p = 0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan ditolak. 2) Penyesuaian diri dibentuk oleh persepsi terhadap sikap over protective orangtua sebesar 47% selebihnya 53% penyesuaian diri dibentuk oleh oleh faktor lain yang dalam penelitian ini tidak dilihat, yakni faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya penyesuaian diri seperti, faktor internal yaitu motif, konsep diri remaja, sikap remaja, intelegensi, minat,kepribadian, dan faktor ekstemal yaitu faktor keluarga terutama pola asuh orang tua, faktor kondis:i. sekolah, faktor prasangka sosial, faktor hukum dan norma sosial. 3) Hasil lain yang telah diperoleh dari penelitian adalah persepsi terhadap sikap over protective orangtua tergolong tinggi, dimana terlihat bahwa nilai rata-rata hipotetik persepsi terhadap sikap over protective orangtua (65) lebih kecil dari nilai rata-rata empirik (86,01) dan selisihnya melebihi SD/SB. Sementara itu Tingkat penyesuaian diri tergolong positif, hal ini didasarkan pada perhitungan nilai rata-rata hipotetiknya (105) lebih kecil dari nilai rata-rata empirik (129,30) dan selisihnya melebihi SD/SB