Analisa Pengaruh Urutan Pemasukan Agregat pada Campuran Beton dengan Faktor Air Semen 0,55 dan 0,60 terhadap Mutu Beton K.175

Abstract

Beton adalah campuran dari agregat halus dan agregat kasar (pasir, kerikil, batu pecah atau agregat Jain) dengan semen, yang dipersatukan oleh air dalam perbandingan tertentu. Beton juga dapat didefinisikan sebagai bahan bangunan dan konstruksi yang sifat-sifatnya dapat ditentukan terlebih dahulu dengan mengadakan perencanaan dan pengawasan yang teliti terhadap bahan-bahan yang dipilih. Campuran dari agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain dan air, dengan semen portland atau semen hidrolik yang lain tersebut akan mengeras seperti batuan. Pengerasan teljadi karena peristiwa reaksi kimia antara semen dengan air. Concrete is a mixture of fine aggregate and coarse aggregate (sand, gravel, crushed stone or Jain aggregate) with cement, which is united by water in a certain ratio. Concrete can also be defined as a building and construction material whose properties can be determined in advance by carrying out planning and supervision Be careful about the ingredients you choose. A mixture of fine aggregate (sand), aggregate coarse (gravel), or other types of aggregate and water, with portland cement or hydraulic cement the others will harden like rock. Hardening occurs because of events chemical reaction between cement and water.