Hubungan antara Religiusitas dengan Kepribadian Tangguh (Hardiness) pada Remaja Korban Tsunami di Rumah Anak Madani (RAM)-Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untulc menguji dan mendapatkan data secara empiris hubungan antara religiusitas dengan kepribadian tangguh (hardiness) pada remaja korban tsunami di Rumah Anak Madani. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) hipotetis. Pertama, ada hubungan yang positif antara religiusitas dengan kepribadian tangguh pada remaja korban tsunami di Rumah Anak Madani. Kedua, ada perbedaan kepribadian tangguh pada remaja korban tsunami di Rumah Anak Madani ditinjau dari jenis kelamin. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 (lima puluh) orang dari total populasi yang berjumlah 375 orang dengan kriteria bertempat tinggal di Rumah Anak Madani, pemah mengalami tragedi tsunami di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam yang berusia antara 12-22 tahun. Kepada masing-masing sampel diberikan dua macam skala, yaitu skala religiusitas dan skala kepribadian tangguh. Metode dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis korelasi Product Moment. Dari hasil analisis Product Moment ini menghasilkan pola hubungan sebagai berikut: pertama, terdapat hubungan yang positif yang sangat signifikan antara religiusitas dengan kepribadian tangguh pada remaja korban tsunami di Rumah Anak Madani ( r xy = 0,492 p < 0,010) dengan sumbangan efektif sebesar 24,2 %. Kedua, tidak ada perbedaan kepribadiaan tangguh ditinjau dari jenis kelamin antara remaja korban tsunami yang berjenis kelamin perempuan dengan remaja korban tsunami di Rumah Anak Madani yang berjenis kelamin laki-laki. (t = 0,662 ; p > 0,050). Secara keseluruhan hasil penelitian ini memberi kesimpulan bahwa tingginya tingkat religiusitas para remaja korban tsunami di Rumah Anak Madani tersebut, mampu menjadikan mereka kuat dan tabah menerima cobaan dalam hidup, sehingga pada akhirnya membentuk pola dalam diri mereka menjadi individu yang kepribadian tangguh, yang mampu menyikapi setiap kejadian dalam hidup secara positif serta optimis dalam menjalani hidup, baik bagi remaja korban tsunami di Rumah Anak Madani yang berjenis kelamin perempuan maupun remaja korban tsunami di Rumah Anak Madani yang berjenis kelamin laki-laki.