Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24913
Title: Hubungan antara Persepsi Iklim Organisasi dan Harga Diri dengan Burnout pada Perawat RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam
Other Titles: The Relationship between Perceptions of Organizational Climate and Self-Esteem and Burnout in Deli Serdang Lubuk Pakam Regional Hospital Nurses
Authors: Sitorus, Marintan Nurliana
metadata.dc.contributor.advisor: Effendy, Sjahril
Hardjo, Suryani
Keywords: burnout;iklim organisasi;harga diri;organizational climate;self-esteem
Issue Date: 2-Sep-2015
Publisher: UNIVERSITAS MEDAN AREA
Series/Report no.: NPM;131804062
Abstract: Salah satu persoalan yang muncul berkaitan dengan diri individu di dalam menghadapi tuntutan organisasi yang semakin tinggi dan persaingan yang keras di tempat kerja karyawan itu adalah stres. Stres yang berlebihan akan berakibat buruk terhadap kemampuan individu untuk berhubungan dengan lingkungannya secara normal. Stres yang dialami individu dalam jangka waktu yang lama dengan intensitas yang cukup tinggi akan mengakibatkan individu yang bersangkutan menderita kelelahan, baik fisik ataupun mental. Keadaan seperti ini disebut burnout, yaitu kelelahan fisik, mental dan emosional yang terjadi karena stres diderita dalam jangka waktu yang cukup lama, di dalam situasi yang menuntut keterlibatan emosional yang tinggi (Leatz & Stolar, dikutip Rosyid & Farhati, 1996). Penelitian ini bertujuan untuk melihat: Hubungan antara iklim organisasi dan harga diri (self esteem) dengan burnout pada perawat. Hipotesis yang diajukan adalah : 1) Ada hubungan antara iklim organisasi dengan burnout pada perawat. 2) Ada hubungan antara harga diri (self esteem) dengan burnout pada perawat. 3) Ada hubungan antara iklim organisasi dan harga diri (self esteem) dengan burnout pada perawat. Penelitian dilakukan terbadap seluruh perawat di RSUD Lubuk Pakam yang berjumlah 135 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Dengan metode pengumpulan data adalah skala persepsi iklim organisasi, skala harga diri, dan skala burnout. Analisis data menggunakan Analisis Regresi Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara iklim organisasi dan harga diri terhadap burnout. Hal ini ditunjukk:an dengan koefisien Freg = 333,560; p = 0,000 dimana p < 0,050. Menandakan bahwa semakin baik iklim organisasi dan semakin baik harga diri maka akan semakin rendah kondisi burnout, dan sebaliknya semakin buruk iklim organisasi dan semakin rendah harga diri maka akan semakin tinggi burnout. Berdasarkan basil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan burnout pada perawat dengan sumbangan 87,0%. 3) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri terhadap burnout, dengan sumbangan efektif yang didapatkan sebesar 62,0%. Total sumbangan efektif dari kedua variabel bebas (iklim organisasi dan harga diri) terhadap burnout adalah sebesar 89, 1 %. Dari hasil ni diketahui bahwa masih terdapat 10,9% sumbangan dari faktor lain terhadap burnout. One of the issues that arise: with regard to the individual in the face of increasingly high demands of the organization and the intense competition in the workplace that employees are stressed. Excessive stress will adversely impact the individual's ability to relate to the normal environment. Stress experienced by the individual in the long term with high intensity will result in the individual suffering from fatigue, either physical or mental. Such a situation is called burnout, namely physical fatigue, mental and emotional that occur because of stress suffered in a long enough period of time, in a situation that demands a high emotional involvement (Leatz & Stolar, cited Rosyid & Farhati, 1996). This study aims to look at: The relationship between organizational climate and self-esteem (self esteem) with burnout in nurses. The hypothesis is: 1) There is a relationship between organizational climate with burnout in nurses. 2) There is a relationship between self-esteem (self esteem) with burnout in nurses. 3) There is a relationship between organizational climate and self-esteem (self esteem) with burnout in nurses. Research conducted on all nurses in hospitals Lubuk Pakam totaling 135 people. The sampling technique used is total sampling. With the method of data collection is the scale of organizational climate perception, self-esteem scale, and scale burnout. Analysis of data using multiple regression analysis. The results showed that: 1) There is a significant positive relationship between organizational climate and self esteem against burnout. This is indicated by coefficient Freg = 333.560; wherein p = 0.000 p <0.050. Indicates that the better the better the organizational climate and self-esteem the lower the burnout condition, and conversely the bad climate and the organization the lower the selfesteem, the higher burnout. Based on these results, the proposed hypothesis are accepted. 2) There is a significant negative relationship between organizational climate with burnout in nurses with 87.0% contribution. 3) There is a significant negative relationship between self-esteem against burnout, the effective contribution of 62.0% is obtained. Total effective contribution of the two independent variables (organizational climate and dignity) against burnout is equal to 89.1 %. From the results it is known that there are ni 10.9% contribution of other factors to burnout.
Description: 91 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24913
Appears in Collections:MT - Master of Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
131804062 - Marintan Nurliana Sitorus - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography15.56 MBAdobe PDFView/Open
131804062 - Marintan Nurliana Sitorus - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV5.58 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.