Peranan Pemuka Pendapat dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilu 1997 di Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Dati II Karo

Abstract

Di Indonesia metede pemilihan umum dipakai sistim perwakilan berimbang, yang berarti bahwa setiap organisasi peserta pemilu mempereleh sejumlah kursi sesuai dengan suara yang didapat. Yang dimaksud dalam kenteks ini adalah metede pengangkatan - anggota Dewan Perwakilan Rakyat hasil pemilu, karena dalam pemilu terdapat tiga kekuatan erganisasi peserta pemilu yang pada hakekatnya mewakili seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian ditangan merekalah terletak harapan dan keinginan masyarakat, yaitu akan menetapkan GBHN sebagai landasan berpijak selama lima tahun. Sejalan dengan sistim perwakilan berimbang tersebut di atas maka baik Golengan Karya, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrasi Indonesia berlemba-lomba untuk merebut simpati masyarakat, dengan harapan agar memberi dukungan kepada partainya. Dalam preses merebut simpati inilah peran kemunikasi sangat diperlukan, karena penduduk Indonesia 80 % tinggal dipedesaan yang menjadi sasaran setiap kentestan. Dengan demikian dibutuhkan penelitian yang seksama tentang metode pendekatan yang efektif untuk meraih simpati masyarakat.