Suatu Tinjauan Terhadap Peranan Rumah Tahanan Negara Di Dalam Proses Pemeriksaan Terdakwa Tindak Pidana (Studi Kasus Rumah Tahanan Negara Tg. Gusta Medan)

Abstract

Keberadaan rumah tahan Negara ini sangat penting artinya dalam suatu proses acara pidana, dimana salah satunya adalah agar pelaksanaan penyidikan dan proses pemeriksaan terdakwa menjadi lancar jalannya. Rumah tahanan Negara juga berfungsi untuk memberikan status tahanan sementara kepada seorang terdakwa pelaku perbuatan pidana sehingga jatuhnya putusan kepadanya, apakah ia dibebaskan atau diminta pertanggung jawabannya. Permasalahan yang diajukan dalam pembahasan skripsi ini adalah : 1. Bagaimana sebenamya peranan yang diberikan oleh Rumah Tahanan Negara di dalam proses pemeriksaan terdakwa pelaku tindak pidana ? 2. Bagaimana upaya-upaya rumah tahanan Negara didalam memberikan pelayanan kepada terdakwa ? Untuk membahas permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian secara kepustakaan dan penelitian lapangan pada Tanjung Gusta Medan. Hasil penelitian menjelaskan rumah tahanan Negara adalah suatu tempat bagi orang-orang yang ditahan secara sah oleh pihak yang berwenang, dan juga tempat bagi terpidana penjara dengan masa pidana tertentu. Sedangkan fungsi dari rumah tahanan Negara itu sendiri adalah tempat untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di siding pengadilan. Rumah Tahanan Negara sebagai suatu tempat penahanan memiliki tugas-tugas dan kewajiban yang secara teratur dibuat di dalam tugas tersebut Rumah Tahanan Negara memiliki hak tersamar dari para tahanannya yaitu tahanan harus mematuhi segala peraturan yang dibuat dan dibertakukan di dalamnya. Keberadaan rumah Tahanan Negara dalam hubungannya dengan pemeriksaan 'SUatu perkara pidana adalah Rumah Tahanan Negara menempatkan diri di dalam suatu system ketentuan Hukum Acara Pidana, dimana Rumah Tahanan Negara sangat mendukung terjadinya pemeriksaan untuk mencapai kepastian hukum. Permasalahanpermasalahan yang dihadapi Rumah Tahanan Negara dalam segi prinsipnya hanya pada htal pokok tentang sarana dan fasilitas yang dipergunakan di dalam menjalankan tugas: ugasnya. Sedangkan permasalahan lainnya adalah dalam bentuk manajerial seperti kepemimpinan, struktur organisasi dan juga pengelolaan manajemen.