Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25274
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSriwahyuni, Nini-
dc.contributor.advisorIstiana-
dc.contributor.authorSingarimbun, Selly Marcelina-
dc.date.accessioned2024-08-30T03:33:52Z-
dc.date.available2024-08-30T03:33:52Z-
dc.date.issued2013-09-18-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/25274-
dc.description208 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan rnengetahui Resiliensi Pada Remaja Mantan Pecandu Inhalant. Resiliensi adalah kernampuan manusia untuk menghadapi dan mengatasi rintangan, hambatan, dan kesulitan dalam hidup sehingga individu tersebut menjadi lebih kuat dalarn mengatasi kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuL . aspek-aspek resiliensi dalam teori Reivich & Shatte (2002) dan faktor-faktor yang' mempengaruhi resiliensi dalam teori Grotberg (1995). Hasil penelitian menemukan bahwa ada persamaan faktor menggun:akan inhalant dan persamaan kategori inhalant yang digunakan yaitu pelarut yang mudah menguap dengan jenis lem kambing. Ada persamaan dan perbedaan aspek resiliensi (regulasi emosi, optimisme, dan analisa kausal) disebabkan adanya persamaan faktor penyebab menggunakan inhalant yaitu perpisahan kedua orangtua, serta memiliki perbedaan pada aspek pengendalian diri, efikasi diri, empati, dan reaching out yang disebabkan perbedaan kesengsaran yang dialami dan usia responden. Ada perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi (I have dan I can) disebabkan perbedaan latar belakang pendidikan, keluarga, dan lingkungan, serta persamaan faktor I am yang · disebabkan adanya motivasi untuk meraih kesuksesan. Penelitian ini menggunakan rnetode kualitatif karena dengan menggunakan metode kualitatif dapat dipahami gambaran sebagaimana subjek mengalaminya. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam sebagai pengambilan data dan observasi. Subjek dalarn penelitian ini berjumlah dua orang yang memiliki karakteristik sebagai remaja yang sudah berhenti menggunakan inhalant dan telah resilien, serta berjenis kelamin laki-laki.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNIVERSITAS MEDAN AREAen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;098600009-
dc.subjectresiliensien_US
dc.subjectremaja mantan pecandu inhalanten_US
dc.subjecttujuh aspek resiliensien_US
dc.subjecttiga faktor resiliensien_US
dc.subjectresilienceen_US
dc.subjectteenage former inhalant addicten_US
dc.subjectseven aspects of resilienceen_US
dc.subjectthree factors of resilienceen_US
dc.titleResiliensi pada Remaja Mantan Pecandu Inhalanten_US
dc.title.alternativeResilience in Adolescents Who Are Former Inhalant Addictsen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
098600009 - Selly Marcelina Singarimbun - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography8.92 MBAdobe PDFView/Open
098600009 - Selly Marcelina Singarimbun - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV16.49 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.