Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Stres Kerja pada Pegawai di Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Medan

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan social dengan stress kerja. Penelitian ini dilaksanakan di kantor dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura. Metode yang digunakan metode kuantitatif korelasional. Sampel sebanyak 43 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan model dengan skala likert melalui skala Dukungan sosial dan skala Stress kerja. Analisis data yang digunakan analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis diketahui coefficient correlation rxy = -0,450 dengan taraf signifikansi p = 0,002 < 0,05. Selanjutnya koefisien determinasi (r2) keterkaitan antara variabel independen dan variabel dependen ialah r2= 0,202. Hal ini memperlihatkan bahwasanya dukungan sosial mempunyai kontribusi terhadap stress kerja sebesar 20,2% hal ini menunjukkan bahwa masih ada faktor lain sebesar 79,8% yaitu selain faktor dukungan sosial. Terdapat tiga faktor yang memengaruhi stres di lingkungan kerja, yakni faktor lingkungan, faktor organisasi, dan faktor individu. Stress kerja tergolong tinggi dengan nilai mean hipotetik sebesar 70 dan mean empiriknya sebesar 90.67. Selanjutnya dukungan sosial rendah dengan nilai hipotetik sebesar 82,5 dan nilai empiriknya sebesar 68.29. Berdasarkan hasil analisis data maka hasil penelitian ini diterima. The aim of this research is to determine the relationship between social support and work stress. This research was carried out at the Food Security, Food Crops and Horticulture office. The method used is a correlational quantitative method. The sample was 43 people using a total sampling technique. The data collection technique uses a Likert scale model using the Social Support scale and Work Stress scale. Data analysis used product moment correlation analysis. Based on the analysis results, it is known that the correlation coefficient rxy = -0.450 with a significance level of p = 0.002 < 0.05. Furthermore, the coefficient of determination (r2) of the relationship between the independent variable and the dependent variable is r2= 0.202. This shows that social support contributes to work stress by 20.2%. This shows that there are still other factors amounting to 79.8%, namely apart from social support factors. There are three factors that influence stress in the work environment, namely environmental factors, organizational factors and individual factors. Job stress is classified as high with a hypothetical mean value of 70 and an empirical mean of 90.67. Furthermore, social support is low with a hypothetical value of 82.5 and an empirical value of 68.29. Based on the results of data analysis, the results of this study are accepted.