Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26613
Title: Analisis Kontribusi dan Kelayakan Usaha Kambing Potong Berbasis Lokasi di Sumatera Utara
Other Titles: Analysis of the Contribution and Feasibility of Location-Based Beef Goat Businesses in North Sumatra
Authors: Ananta, Tesra
metadata.dc.contributor.advisor: Hasibuan, Syahbudin
Sarim
Keywords: ternak kambing;kelayakan finansial;kontribusi;LQ;goat farming;financial feasibility;contribution
Issue Date: 20-Sep-2024
Publisher: UNIVERSITAS MEDAN AREA
Series/Report no.: NPM;211802025
Abstract: Penelitian bertujuan untuk menganalisis kontribusi dan kelayakan usaha kambing potong berbasis lokasi di Sumatera Utara. Penelitian dilakukan di Kabupaten Langkat, Deli Serdang dan Serdang Bedagei dengan metode survei di 3 kecamatan yang sengaja dipilih berdasarkan populasi kambing terbanyak. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 60 sampel dimana masing-masing 20 responden dari setiap lokasi penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan, R/C ratio dan Location Quotient. Hasil analisis didapatkan bahwa nilai R/C ratio sebesar 2.43 menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk melanjutkan dan mengembangkan ternak kambing potong di daerah Langkat, Deli Serdang dan Serdang Bedagei. Adapun kontribusi ternak kambing potong di Sumatera Utara sebesar 37,7 % yang memberikan gambaran bahwa pendapatan dari usaha kambing potong dapat menjadi usaha poko apabila penanganannya dikelola secara tepat. Terbukti dengan pemeliharaan sampingan memberikan dampak yang cukup besar bagi total pendapatan peternak. Nilai LQ yang diperoleh sebesar 2,61 cukup tinggi mengindikasikan bahwa populasi dan ketersediaan kambing potong di Sumatera Utara selain mampu memenuhi kebutuhan dalam daerah juga bisa menjadi adanya peluang untuk ekspor berdasarkan lokasi usaha. The study aims to analyze the contribution and feasibility of location-based goat farming in North Sumatra. The study was conducted in Langkat, Deli Serdang and Serdang Bedagei Regencies using a survey method in 3 sub-districts that were deliberately selected based on the largest goat population. The number of samples in this study was 60 samples, each with 20 respondents from each research location. The analysis methods used were income analysis, R?C ratio and Location Quotient. The results of the analysis showed that the R/C ratio value of 2.43 indicated that it was possible to continue and develop goat farming in Langkat, Deli Serdang and Serdang Bedagei. The contribution of goat farming in North Sumatra was 37.7%, which illustrates that income from goat farming can be a staple business if it is managed properly. It is proven that side maintenance has a significant impact on the total income of farmers. The LQ value obtained of 2.61 is quite high, indicating that the population and availability of goats in North Sumatra, in addition to being able to meet local needs, can also be an opportunity for export based on the location of the business.
Description: 78 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26613
Appears in Collections:MT - Master of Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
211802025 - Tesra Ananta - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Bibliography953.5 kBAdobe PDFView/Open
211802025 - Tesra Ananta - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV557.6 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.