Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2666
Title: | Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Sikap Penerimaan Diri pada Ibu-Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental (RM) di YPAC Medan |
Authors: | Simorangkir, Elisabet H |
Keywords: | dukungan sosial;sikap penerimaan diri |
Issue Date: | 2011 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk melihat apak:ah ada hubungan antara dukungan sosial dengan sikap penerimaan diri pada ibu-ibu yang memiliki anak retardasi mental di YPAC Medan. Berdasarkan penjabanm yang ada dalam bab landasan teori, maka diajukan hipotesis penelitian yang berbunyi: Ada hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan sikap penerimaan diri pada ibu-ibu yang memiliki anak retardasi mental. Dalam arti jika dukungan sosial tinggi maka sikap penerimaan diri juga tinggi. Dalam upaya untuk membuktikan hipotesis di atas, mak:a digunakan metode analasis data korelasi product moment, dimana yang menjadi variable bebas X adalah duk:ungan sosial dan yang menjadi variable terikat Y adalah sikap penerimaan diri. Berdasarkan analisis data yang menggunakan analisis korelasi product moment, maka diperoleh basil sebagai berikut: 1 ). Terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan sikap penerimaan diri. Hasil ini dibuktikan dengan rxy= 0,771 ; p = 0,000. artinya semakin tinggi dukungan sosial, maka sikap penerimaan diri semakain tinggi. Berdasarkan basil ini, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima. 2). Berdasrkan penelitian ini diketahui bahwa dukungan sosial memberikan pengaruh sebesar 59.5% terhadap sikap penerimaan diri pada ibu-ibu yang memiliki anak retardasi mental. 3). Bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki dukungan sosial yang tinggi dan sikap penerimaan diri yang tinggi. Tingginya dukungan sosial yang yang diperoler pada ibu-ibu yang memiliki anak retardasi mental ini dapat dilihat dari perbandingan nilai empirik 91.3111 yang lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetiknya 75. Kemudian dalam sikap penerimaan diri, para orangtua atau ibuibu yang memiliki anak retardasi mental juga tinggi, dilihat dari nilai rata-rata empiric yang diperoleh 95.2222 lebih tinggi dari nilai hipotetiknya 77.5 |
URI: | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/2666 |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
078600088_File1.pdf | Cover | 565.16 kB | Adobe PDF | View/Open |
078600088_File2.pdf | Abstract | 365.36 kB | Adobe PDF | View/Open |
078600088_File3.pdf | Introduction | 689.65 kB | Adobe PDF | View/Open |
078600088_File4.pdf | Chapter I | 506.75 kB | Adobe PDF | View/Open |
078600088_File8.pdf | Reference | 1.2 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.