Evaluasi Pelaksanaan Pemeliharaan Drainase oleh Dinas Sumber Daya Air /Bina Marga /Bina Konstruksi Kota Medan sebagai Upaya Penanggulangan Banjir

Abstract

Drainase merupakan sebuah sistem yang ditujukan untuk menangani masalah air berlebih yang tidak diperlukan, baik yang mengalir di atas permukaan tanah ataupun yang berada dibawah permukaan tanah.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan dan pemeliharaan drainase kota Medan oleh Dinas SDA/BM/BK sebagai penganggulangan banjir dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan dan pemeliharaan drainase di kota Medan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan fokus pada observasi, wawancara atau penelaahan dokumen, dan dokumentasi dalam pengumpulan data.Penelitian ini menggunakan landasan teori William N. Dunn (dalam Nugroho, 2014) Istilah evaluasi memiliki arti yang sangat berhubungan, masing-masing merujuk pada aplikasi beberapa skala nilai terkait hasil kebijakan dan program. Istilah evaluasi dapat disamakan dengan penaksiran (appraisal), pemberian angka (rating), dan penilaian (assessment). Evaluasi berkaitan dengan produksi informasi mengenai nilai maupun manfaat hasil kebijakan. Dengan mencakup 6 indikator yaitu Efektivitas, Efisiensi,Kecukupan,Pemerataan,Responsivitas, dan ketepatan. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan dan pemeliharaan drainase yang belum optimal, Indikator efektivitas yang sudah berjalan dengan cukup baik. 5 indikator lainnya kurang berjalan dengan baik yaitu Efisiensi, Kecukupan, Pemerataan, Responsivitas, dan Ketepatan.Faktor Penghambat pelaksanaan dan pemeliharaan drainase oleh Dinas SDA/BM/BK yaitu Efisiensi, dimana dalam pelaksanaan drainase terdapat sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakt sendiri, ada juga sampah-sampah daun, pohon tumbang, akar-akar pohon, ranting pohon yang menyebabkan drainase tersumbat. Drainage is a system aimed at dealing with the problem of excess water that is not needed, whether flowing over the ground surface or below the ground surface. This research aims to evaluate the implementation and maintenance of drainage in the city of Medan by the SDA/BM/BK Department as a means of preventing flooding and factors inhibiting the implementation and maintenance of drainage in the city of Medan. This research method uses a descriptive qualitative method with a focus on observation, interviews or document review, and documentation in data collection. This research uses the theoretical basis of William N. Dunn (in Nugroho, 2014). The term evaluation has very related meanings, each of which refers to the application of several value scales related to policy and program results. The term evaluation can be equated with appraisal, rating, and assessment. Evaluation is related to the production of information regarding the value and benefits of policy results. By covering 6 indicators, namely Effectiveness, Efficiency, Adequacy, Equity, Responsiveness and Accuracy. The research results show that the implementation and maintenance of drainage is not yet optimal, the effectiveness indicators are running quite well. The other 5 indicators are not working well, namely Efficiency, Adequacy, Equity, Responsiveness, and Accuracy. Factors inhibiting the implementation and maintenance of drainage by the SDA/BM/BK Department are efficiency, where in the implementation of drainage there is rubbish that is thrown carelessly by the community itself, there is also leaf rubbish, fallen trees, tree roots, tree branches which cause the drainage to be blocked.