Analisis Kekuatan Tekan Beton Tanpa Semen Menggunakan Fly Ash Dengan Aktivator Sodium Silikat Dan Sodium Hidroksida

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan. Faktor lain yang mendasari pemilihan dan penggunaan beton sebagai bahan bangunan adalah faktor efektivitas dan tingkat efisiensi. Beton mutu tinggi mempunyai beberapa keunggulan antara lain kuat tekan yang tinggi, tahan terhadap karat dan kerusakan akibat pengaruh lingkungan, serta tahan terhadap unsur-unsur (panas, dingin, sinar matahari, hujan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Fly Ash sebagai bahan pengganti semen terhadap sifat beton segar (slump), mekanik yang ditinjau dari kuat tekan beton, dan proporsi penggunaan Fly Ash sebagai bahan pengganti semen pada beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di Laboratorium PT Wijaya Karya Beton Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kuat tekan beton tanpa semen menggunakan fly ash dengan aktivator sodium silicate dan sodium hidroksida hasilnya kuat tekan lebih tinggi K100 atau 8,3 MPa dengan hasil percobaan yang tertinggi mencapai 12,14 MPa. Sampel beton yang menghasilkan kuat tekan beton rata-rata paling rendah ialah sampel beton dengan variasi PI (percobaan 1), yaitu campuran 25% bahan pengikat dan 75% bahan pengisi dengan kuat tekan beton rata-rata sebesar 10,15 Mpa. Dan nilai maksimum persentase yang dapat memenuhi persyaratan ialah campuran 35% bahan pengikat dan 75% bahan pengisi pada variasi PIII yang mendapatkan hasil uji kuat beton tertinggi sebesar 12,14 MPa. Concrete is a building material used in construction projects and plays a crucial role in development. Other factors underlying the selection and use of concrete as a building material are effectiveness and efficiency. High-quality concrete has several advantages, including high compressive strength, resistance to rust and environmental damage, and resistance to the elements (heat, cold, sunlight, and rain). This study aims to determine and analyze the effect of fly ash as a cement substitute on the properties of fresh concrete (slump), the mechanics of which are examined in terms of concrete compressive strength, and the proportion of fly ash used as a cement substitute in concrete. This study used an experimental method at the PT Wijaya Karya Beton Tbk laboratory. The results showed that the compressive strength analysis of cementless concrete using fly ash with sodium silicate and sodium hydroxide activators resulted in a compressive strength higher than K100 or 8.3 MPa, with the highest experimental result reaching 12.14 MPa. The concrete sample that produced the lowest average concrete compressive strength was the concrete sample with PI variation (experiment 1), which was a mixture of 25% binder and 75% filler with an average concrete compressive strength of 10.15 MPa. And the maximum percentage value that could meet the requirements was a mixture of 35% binder and 75% filler in PIII variation which obtained the highest concrete strength test result of 12.14 MPa.