Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Universitas Medan Area dalam Menanggapi Toxic Friendship

Abstract

Penelitian ini berjudul "Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Universitas Medan Arca dalam Menanggapi Pertemanan Toksik". Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam hubungan interpersonal antara dua orang atau lebih. Pertemanan toksik adalah hubungan yang merugikan, tidak sehat, dan merugikan individu. Hal ini dapat menyebabkan perasaan putus asa, stres, dan masalah kesehatan mental. Penelitian yang dilakukan di Universitas Medan Arca ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mempelajari pertemanan toksik. Mahasiswa adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Pertemanan toksik merupakan bentuk pertemanan yang menghancurkan harga diri dan menciptakan ketidaknyamanan. Dalam pertemanan toksik ini, diharapkan kita dapat lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi interpersonal. Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tujuh mahasiswa Universitas Medan Arca. Analisis data meliputi induksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas Medan Arca memiliki pandangan yang sama tentang pertemanan toksik. Persahabatan semacam ini bersifat satu arah, kurang timbal balik, dan ditandai oleh sikap memecah belah. Dampak yang dominan adalah perasaan terjebak dalam lingkungan pertemanan ini karena mengganggu kesehatan mental dan aktivitas. Beberapa siswa merespons dengan memilih untuk tetap berada di lingkungan tersebut dan memperbaiki diri, sementara yang lain memilih untuk menarik diri dan meninggalkan kelompok pertemanan. This research is entitled "Interpersonal Communication of Medan Arca University Students in Responding to Toxic Friendships." Interpersonal communication is communication that occurs in an interpersonal relationship between two or more people. A toxic friendship is a relationship that is harmful, unhealthy, and detrimental to the individual. This can lead to feelings of hopelessness, stress, and mental health problems. This research, conducted at Medan Arca University, used qualitative research methods to study toxic friendships. Students are social beings who need others. Toxic friendships are a form of friendship that destroys self-esteem and creates discomfort. Within these toxic friendships, it is hoped that we can be more attentive and caring towards our surroundings. The theory used in this research is interpersonal communication theory. The informant selection technique used in this study was purposive sampling, and the method used in this study was seven students from Medan Arca University. Data analysis involved data induction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that Medan Arca University students share a common view of toxic friendships. These friendships are one-way, lacking reciprocity, and are characterized by a divisive attitude. The dominant impact is a feeling of being stuck in this friendship environment because it disrupts mental health and activity. Some students responded by choosing to remain in the environment and improve, while others chose to withdraw and leave the friendship group.