Analisis Postur Kerja dengan Metode Owas dan Rula pada UMKM Pabrik Tempe Sunar

Abstract

Pabrik Tempe Sunar merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak dalam produksi tempe secara manual, di mana proses pencucian kedelai dilakukan secara berulang dengan beban angkat mencapai 25 kg. Aktivitas ini dilakukan dalam postur tubuh membungkuk yang dapat menyebabkan keluhan otot rangka (Musculoskeletal Disorders/MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis postur kerja karyawan pada proses pencucian kedelai dengan menggunakan metode OWAS dan RULA, serta memberikan rekomendasi perbaikan postur kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan observasi langsung terhadap pekerja, wawancara, dan penyebaran kuesioner Nordic Body Map. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode OWAS untuk mengevaluasi postur tubuh secara keseluruhan dan RULA untuk mengevaluasi postur tubuh bagian atas. Hasil analisis menunjukkan bahwa postur kerja karyawan termasuk dalam kategori risiko tinggi, dengan skor OWAS pada kategori 4 dan skor RULA pada action level 4, yang artinya perbaikan harus dilakukan segera. Rekomendasi yang diberikan adalah penggunaan alat bantu berupa meja kerja ergonomis. Setelah dilakukan perhitungan ulang menggunakan software ErgoFellow dan CATIA, skor OWAS menurun menjadi kategori 1 dan skor RULA menjadi action level 1. Hal ini menunjukkan bahwa risiko MSDs berhasil diminimalkan dan postur kerja telah menjadi lebih ergonomis. Factory is a small-medium enterprise (SME) engaged in manual tempeh production, where the soybean washing process is performed repeatedly while lifting loads of up to 25 kg. This activity is carried out in a bent posture, which can lead to musculoskeletal disorders (MSDs). This study aims to analyze employee working posture during the soybean washing process using the OWAS and RULA methods and to provide recommendations for posture improvement. The research method used is descriptive, with data collected through direct observation, interviews, and the distribution of the Nordic Body Map questionnaire. Data analysis was conducted using the OWAS method to evaluate overall body posture and the RULA method to assess upper body posture. The analysis results showed that the employee's working posture falls into a high-risk category, with an OWAS score at category 4 and a RULA action level of 4, indicating that immediate corrective actions are needed. The recommended improvement involved the use of an ergonomic work table. After recalculation using ErgoFellow and CATIA software, the OWAS score decreased to category 1, and the RULA score dropped to action level 1. This indicates that the risk of MSDs has been successfully minimized, and the working posture has become more ergonomic.