Analisis Kebutuhan Bahan Pembuatan Sepatu Pantofel Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) pada Home Industry Owen Shoes

Abstract

Owen Shoes merupakan salah satu industri rumahan yang bergerak di bidang produksi sepatu pantofel. Dalam kegiatan produksinya, perusahaan sering menghadapi kendala dalam perencanaan kebutuhan bahan baku yang sering menyebabkan terjadinya kelebihan atau kekurangan bahan baku. Kondisi ini berdampak pada terhambatnya proses produksi dan menimbulkan peningkatan biaya penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bahan baku sepatu pantofel dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) untuk memperoleh jumlah kebutuhan bahan yang tepat dan efisien. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang diawali dengan peramalan permintaan menggunakan metode Moving Average dua periode karena memiliki nilai MAPE terkecil sebesar 6,43%. Hasil peramalan digunakan untuk menyusun Master Production Schedule (MPS) sebagai dasar perhitungan MRP. Perhitungan dilakukan menggunakan dua pendekatan metode, yaitu Fixed Order Quantity (FOQ) dan Period Order Quantity (POQ). Dari kedua metode tersebut, hasil analisis menunjukkan bahwa metode FOQ menghasilkan total biaya perencanaan kebutuhan bahan baku paling rendah sebesar Rp 9.797.400, dibandingkan metode POQ sebesar Rp Rp 30.834.900. Dengan demikian, metode FOQ merupakan metode yang paling efisien dalam perencanaan kebutuhan bahan baku di Owen Shoes. Owen Shoes is a home industry engaged in the production of pantofel shoes. In its production activities, the company often faces challenges in planning raw material requirements, which frequently leads to either excess or shortage of materials. This condition hampers the production process and increases storage costs. This study aims to analyze the raw material requirements for pantofel shoes using the Material Requirement Planning (MRP) method in order to determine the appropriate and efficient material quantities. The research employs a descriptive quantitative approach, beginning with demand forecasting using the two-period Moving Average method, which yields the lowest MAPE value of 6.43%. The forecasting results are then used to develop a Master Production Schedule (MPS) as the basis for MRP calculations. The calculation is conducted using two approaches: Fixed Order Quantity (FOQ) and Period Order Quantity (POQ). Among the two methods, the analysis shows that the FOQ method results in the lowest total material planning cost, amounting to IDR Rp 9.797.400, compared to the POQ method at IDR Rp 30.834.900. Thus, FOQ is considered the most efficient method for material planning at Owen Shoes.