Hubungan Frekuensi Chatting yang Tinggi dengan Interaksi Sosial pada Remaja di SMA Negeri 5 Medan

Abstract

Pada masa berkembang saat ini hubungan sosial dan interaksi sosial yang dialami manusia dan lingkungannya semakin lama semakin luas, diantaranya seseorang mampu berinteraksi dengan orang lain tanpa harus saling bertatap muka dan yang sering digunakan pada saat ini adalah individu dapat menggunakan media elektronik seperti menggunakan internet. Salah satu yang dapat digunakan remaja dari menggunakan internet adalah chatting. Timbulnya sikap positif remaja dalam melakukan chatting ini memberikan niat yang besar bagi remaja untuk dapat selalu berhubungan dengan orang lain atau berinteraksi sosial dengan orang lain di internet . . Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adatah ada hubungan positif antara frekuensi chatting di internet dengan interaksi sosial pada remaja di SMA Negeri 5 Medan. Semakin sering remaja chatting di internet maka semakin tinggi intraksi sosial remaja. Sebaliknya semakin jarang remaja chatting di internet maka semakin rendadh interaksi sosial pada remaja. Skala frekuensi chatting di internet yang digunakan dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan manfaat melakukan chatting, efek negatif dan durasi menggunakan chatting. Skala interaksi sosial yang digunakan dalam penelitian ini dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan pengembangan dari aspek interaksi sosial menurut Sentosa (2004), yaitu adanya hubungan, ada individu, ada tujuan, dan adanya hubungan dengan struktur dan fungsi kelompok