Analisis Anggaran Beban Operasional sebagai Alat Pengawasan untuk Efisiensi pada PT. Electronic City Indonesia Cabang Medan

Abstract

Anggaran merupakan salah satu alat yang digunakan sebagai pengawasan. Dalam hal ini, anggaran berfungsi sebagai tolak ukur untuk membandingkan jumlah anggaran yang ditetapkan perusahaan dengan realisasi kegiatan manajemen Operasional. Dengan membandingkan antara jumlah anggaran dengan kegiatan operasional yang tertuang dalam realisasi anggaran, maka dapat dinilai tingkat kesuksesan Manajemen dalam merealisasikan anggaran. Apabila terjadi penyimpangan diantaranya kemudian diambil tindakan koreksi yang diperlukan sehinggan tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Dengan adanya anggaran beban operasional yang disusun untuk mendukung kelancaran proses kegiatan manajemen operasional tersebut. maka kemungkinan pihak manajemen perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan operasional serta biaya-binya yang akan dikeluarkan manajemen perusahaan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris. Apakah anggaran beban operasional telah digunakan sebagai alat pengawasan secara efektif dan efisien. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini, Sumber data berasal dari bagian Administrasi. subbagian keuangan, dan subbidang Dokumentasi. Untuk mempcroleh data digunakan metode wawancara, dan Dokumentasi dan untuk menganalisis data digunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Anggaran beban operasional yang disusun oleh PT. Electronic City Indonesia Cabang Medan sudah dapat meningkatkan efisiensi perusahaan tersebut. karena dari data yang tdah disajikan dapat dilihat bahwa anggaran beban operasional yang ditetapkan oleh perusahaan semakin tinggi yakni pada tahun 2010 sebesar Rp.1.295.600.dan ternyata realisasinya sebesar Rp.1.187.115.500.- atau 91.63% dari anggaran. Pada tahun 2011 anggaran yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp. 1.307.400.000.- dan dana yang terealisasi oleh operasional perusahaan yaitu sebesar Rp. 1.273.974.500.- atau 97,44% dari jumlah anggaran. Semakin tinggi anggaran beban operasional suatu perusahaan maka kinerja Opersional perusahaan tersebut semakin bagus. hal ini dapat dilihat dari banyaknya kegiatan operasional perusahaan tersebut.