Perbedaan Perilaku Asertif ditinjau dari Jenis Kelamin di SMA Al-Ulum Medan

Abstract

Perilaku asertif merupakan faktor penting dalam bersosialisasi dan mencapai prestasi yang baik. Perilaku yang ditunjukkan seseorang dalam bersosialisasi tidak selamanya positif yaitu bersikap optimis, berani menunjukkan diri dengan jujur, terbuka dan penuh percaya diri. Namun ada juga siswa yang pasif, takut mengemukakan pendapat, kurang percaya diri yang pada akhimya akan merugikan dirinya sendiri. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi asertif, salah satunya adalah jenis kelamin yang membentuk perilaku yang berbeda. Selain itu faktor suku juga mempengaruhi perilaku asertif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan perilaku asertif ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian dilakukan di SMA Al-Ulum Medan. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat perbedaan perilaku asertif antara suku Batak dan suku Jawa Subjek penelitian ini adalah siswa- siswi SMA Al-Ulum Medan. Teknik pengambilan siswa sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 73 orang yaitu 41 orang suku Batak yang terdiri dari 22 laki- laki dan 19 perempuan serta 32 orang suku Jawa yang terdiri dari 17 laki-laki dan 15 perempuan. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala perilaku asertif. Sejalan dengan landasan teori yang ada, diajukan hipotesis: 1 ). Terdapat perbedaan perilaku asertif ditinjau dari jenis kelamin. 2). Terdapat perbedaan perilaku asertif antara suku Batak dan suku Jawa