Analisis Penetapan Beban Menurut Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak dalam Perhitungan Pajak Penghasilan pada PT. Garuda Madju Cipta Medan

Abstract

Penetapan beban yang benar perlu bagi pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan dibidang penghasilan yang nantinya akan berpengaruh terhadap besarnya pajak penghasilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan penetapan beban menurut akuntansi komersial dan akuntansi pajak dalam perhitungan pajak penghasilan, dan data yang digunakan data dokumentasi dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, daftar pertanyaan dan dokumentasi. Dan kemudian data dianaliss menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil Analisis Penetapan Behan Menurut Akuntansi Komersial dan Akuntansi Pajak Dalam Perhitungan Pajak Penghasilan Pada PT. Garuda Madju Cipta Medan, peneliti berkesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam penetapan pendapatan dan beban masih ada yang belum sesuai menurut fiskal. Perbedaan tersebut terjadi dalam laporan keuangan perusahaan yang melaporkan Biaya Sumbangan kepada biaya yang dapat menurunkan pajak penghasilan. Biaya Sumbangan tersebut memang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan aktivitas perusahaan, tetapi beban tersebut tidak bisa dikurangkan dari penghasilan bruto karena merupaka!' biaya yang secara tidak langsung mempengaruhi timbulnya laba usaha perusahaan. 2. Adanya perbedaaan pajak penghasilan tersebut disebabkan karena perbedaan laba kena pajak, yang berbeda karena adanya biaya beban yang tidak diakui dalam akuntansi perpajakan tetapi menurut akuntansi komersil diakui sebagai biaya/beban, dimana biaya tersebut dapat memperkecil penghasilan kena pajak perusahaan. 3. Belum adanya koreksi fiskal dilakukan oleh perusahaan karena Biaya Sumbangan tersebut bukan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh, menagih penghasilan, sehingga timbul perbedaaan penetapan biaya menurut Akuntansi komersial dan Akuntansi pajak.