Hubungan Depresi dan Religiusitas dengan Ide Bunuh Diri pada Remaja di Sidikalang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara depresi dan religiusitas dengan ide bunuh diri pada remaja di Sidikalang. Depresi adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan perasaan dan emosi yang dimiliki oleh individu, ditandai dengan adarryaperasaan sedih, putus asa, kehilangan semangat, merasa bersalah, lambat dalam berpikir, menurunnya motivasi untuk melakukan aktivitas. Hal ini disebabkan karena remaja cenderung memperhatikan citra tubuhnya, rentan mengalami peristiwa yang stres, mengalami tekanan dalam penyesuaian diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Religiusitas adalah suatu keadaan dimana individu merasakan dan mengalami adanya kekuatan tertinggi yang menangani kehidupan manusia dan hanya kepadanya manusia merasa bergantung serta berserah diri. Ide bunuh diri adalah gagasan atau keinginan untuk merusak diri, mencelakakan diri (baik menggunakan obat-obatan atau menggunakan alat lain) secara sengaja atau direncanakan dan mengginkan untuk bunuh diri tetapi belum melakukan bunuh diri. Hipotetis dalam penelitian adalah: 1) Adanya hubungan antara depresi dan religiusitas dengan ide bunuh diri pada remaja di Sidikalang. Semakin tinggi depresi dan semakin rendah religiusitas maka ide bunuh dirinya semakin tinggi, 2) Adanya hubungan positif antara depresi dan ide bunuh diri pada remaja di Sidikalang. Semakin tinggi depresi semakin tinggi pula ide bunuh diri, 3) Adanya hubungan negatif antarreligiusitas dengan ide bunuh diri pada remaja di Sidikalang. Semakin tinggi religiusitas semakin rendah ide bunuh diri