Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/4097
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSaragih, Jhon Hendrik-
dc.date.accessioned2017-11-13T07:50:49Z-
dc.date.available2017-11-13T07:50:49Z-
dc.date.issued2011-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/4097-
dc.description.abstractPembangunan Nasional merupakan kegiatan yang ber1angsung secara terus menerus dan berkesinambungan. Untuk dapat merea1isasikan tujuan tersebut perlu banyak pembiayaan. Pemerintah pada saat ini berusaha meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri terutama dari sektor pajak da1am rangka pelaksanaan pembangunan Nasional. Peran serta masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak berdasarkan ketentuan perpajakan sangat diharapkan. Namun da1am kenyataannya masih banyak dijumpai adanya tunggakan pajak sebagai akibat tidak dilunasinya utang pajak sebagaimana mestinya. Penyitaan adalah tindakan jurusita pajak untuk menguasai barang penanggung pajak, guna dijadikan jaminan melunasi utang pajak menurut peraturan perundang-undangan. Syarat penyitaan adalah Wajib Pajak mempunyai tunggakan pajak utang pajak (ni1ai tunggakan pajak tidak masa1ah besar-kecilnya), sebelumnya kepada Wajib Pajak sudah dilakukan penyampaian Surat Paksa, Surat Penyitaan itu dilakukan setelah 2 x 24 jam sejak Surat Paksa diterima Wajib Pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyitaan terhadap penerimaan tunggakan pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Sumber data yang digunakan adalah data pnmcr dan sekunder. Untuk memperoleh data da1am penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. sedangkan teknik analisa data yang digunakan yaitu metode rata-rata. Hasll penganalisaan pengaruh penyitaan atas aset terhadap penerimaan tunggakan pajak Orang Pribadi pada Kantor Pcelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dapat diambil kesimpu1an bahwa nilai rata-rata tunggakan pnajak dan penerimaan tunggakan pajak, dapat diketahui persentaste tingkat pelunasan pajak sebesar: (1937,67/2083)*100% = 93,01% yang berarti bahwa tingkat pelunasan tunggakan pajak orang pribadi setelah adanya penyitaan adalah sangat tinggi yaitu sebesar 93.01% Saran penulis adalah: 1. Disarankan agar KPP Pratama Medan Polonia mempertahankun kualitas pelayanan pajak untuk lebih meningkatkan kepatuhan para Wajib Pajak yang pada akhirnya akan meningkatkan penerimaan pajak. 2. Mengingat pentingnya peningkatan penerinmaan pajak melalui peningkatan kesadaran Wajib Pajak. maka disarankan agar penelitian sejenis dapat lebih dikembangkan dengan skala penelitian yang lebih luas.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectPenyitaan Aseten_US
dc.subjectTunggakan Pajak Orang Pribadien_US
dc.subjectKPP Pratama Medan Poloniaen_US
dc.titlePengaruh Penyitaan Atas Aset Terhadap Penerimaan Tunggakan Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Poloniaen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Accountancy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
108330191_file1.pdfCover161.61 kBAdobe PDFView/Open
108330191_file2.pdfAbstract217.79 kBAdobe PDFView/Open
108330191_file3.pdfIntroduction446.5 kBAdobe PDFView/Open
108330191_file4.pdfChapter I231.35 kBAdobe PDFView/Open
108330191_file8.pdfReference231.02 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.