Tinjauan Tentang Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Perjanjian Jual Beli Di Bawah Tangan Menurut Pp No. 24 Tahun 1997 ( Studi Kasus Di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu )

Abstract

Tanah sebagai benda dasar yang dapat dibangun apa saja di atasnya memiliki keterkaitan yang erat dengan jalannya kehidupan manusia. sehingga akibatnya adalah seringkali timbul sengketa dengan sebab tanah. Dengan hal yang demikian maka dalam setiap pelaksanaan pemindahan hak atas tanah termasuk jual beli harus diikuti dengan perbuatan lainnya sebagaimana ditentukan di dalam Undang-Undang Pokok Agraria. Salah satu kegiatan agraria yang sangat sering terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah pelaksanaan pcrjanjian pcmindahan hak atas tanah tersebut yang salah satunya adalah melalui perjanjian jual beli. Perjanjian sebagai suatu bentuk kesepakatan memiliki dasar pengaturan di dalam Buku III KUH Perdata.