Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/4689
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSurbakti, Adil-
dc.contributor.advisorSiregar, Ninny-
dc.contributor.authorFitriami, Resmi-
dc.date.accessioned2017-11-22T06:37:11Z-
dc.date.available2017-11-22T06:37:11Z-
dc.date.issued2004-10-14-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/4689-
dc.description.abstractDalam melakukan aktivitas produksi, suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur sangat membutuhkan suatu jadwal produksi, untuk menjadwalkan aktivitas produk:sinya secara terencana dan terkendali dengan baik Dengan demikian maka perusahaan akan dapat berproduksi pada tingkat yang optimal, dimana terjadi kelebihan produksi akan dapat menimbulkan biaya inventori yang tidak dapat dihindarkan, demikian juga terjadinya kekurangan produksi yang berakibat tidak terpenuhinya pesanan konsumen tidak akan terjadi. Sehingga melalui aktivitas produksi yang didasarkan pada Jadwal Produksi akan dapat memberikan kepuasan konsumen dan menghasilkan keuntungan yang optimal bagi perusahaan. Peramalan tingkat perrnintaan konsumen dibutuhkan sebagai masukan untuk menentukan Jadwal Produksi. Peramalan Tingkat Permintaan terhadap Toroid pada PT. Simanindo Medantronics Industries untuk satu tahun kedepan dapat dilakukan dengan metode Double Exponential Smoothing, dimana dengan menggunakan a= 0,7 yang memberikan nilai MSE Bahan baku produk tersebut antara lain jagung, dedak, tepung daging/ tulang. Karena kebutuhan baban balm yang sangat besar, pasar lokal tidak mampu mencukupi kebutuhan tersebut. Maka bahan bairn tersebut hams di impor dari luar negeri. Oleh karena itu diperlukan penangana.n masalah pengendalian persediaan yang dapat rnenjamin kelancaran produksi dan dapat menekan biaya persediaan seminimum mungkin. Hal ini dapat terwttjud dengan penetapan tingkat persediaan yang optimal. Pengendalian persediaan pada tingkat optimal tentunya akan memberikan penghematan biaya persediaan. Sehingga ini juga akan berpengaruh terhadap daya saing produk di pasaran. Metode ya ng digunakan untuk analisa data adalah metode chi square (chi kuadrat). Sedangkan untuk pengendalian persediaannya digunakan metode Q (quantity) system. Dari hasil perhitungan biaya selama I tahun yang diusulkan pada perusahaan ternyata memberikan peughematan biaya persediaan/tahun sebesar Rp. 302.982.968,5 untuk bahan bakujagung, Rp. 115.014.493,6 untuk bahan baku bran pollard (dedak), dan Rp. 101.605.780,2 untuk bahan baku meat & bonemeal (tepung tulang/daging).en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectProduksien_US
dc.subjectDagingen_US
dc.titlePengendalian Bahan Baku PAkan Ternak pada PT Indojaya Agrinusa Tanjung Morawaen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Industrial Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
018150043_File2.pdfCover501.64 kBAdobe PDFView/Open
018150043_File3.pdfAbstract919.32 kBAdobe PDFView/Open
018150043_File4.pdfIntroduction464.51 kBAdobe PDFView/Open
018150043_File8.pdfChapter I618.33 kBAdobe PDFView/Open
018150043_File1.pdfReference639.96 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.