Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/4913| Title: | Perhitungan Harga Pokok Produksi Benih Ikan Nila pada PT. Aquafarm Nusantara Cabang Medan |
| Authors: | Herwiyani, Fenny |
| Keywords: | Harga Pokok Produksi |
| Issue Date: | 30-Apr-2010 |
| Abstract: | PT. Aquafarma Nusantara Medan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pengolaban ikan Nila, Untuk menghasilkan produk tersebut, perusahaan memperoleh baban baku dengan melalukan budidaya seodiri. Budidaya yang dilakukan oleh perusahaan adapun tahap, yaitu pembenihan dan pembesaran. Dari seluruh rangkaian proses untuk menjadi barang jadi yang akan dijual, Maka proses utamanya adalah pembenihan ikan Nila, selanjutnya masuk ke proyek Pembewan dan teralchir ke bagian peoaolahan. Dalam perpindahan benih ikan Nila dari proyek Pembenihan ke proyek Pembewan ada dilakukan perbitungan harga pokoknya. Perhirungan barga pokok produksi sangat membantu pihak mannjemen untuk menentukan basil kinelja dalam periode tertenru, yang biasanay dievaluasi setiap bulannYL Jika barga pokok produksi meningkat maka akan berdampak kepada proyek lainnya. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang mungkin akan teljadi untuk tujuan tetentu. Dalam perhirungan harga pokok produksi perusahaan, komponen biaya yang mempengaruhi adalah Biaya Bahan Baku, Biaya Tenagn Ketja Langsung, dan Biaya Overhead Pabrik. Dalam penclitlan yang dilakukan, masalah yang diangkat adalah masalah perhitungan harga pokolc benih ibn Nila dengan tujuan utama mengetahui bagaimana sesunagubnya perhituogan baban baku untuk benih ikan Nila Ylll\8 dihasilkan dan biaya yang lain dan kesemuanya iru akan menjadi barga pokok produksi di proyek yang berikutnya. Dalam menentukan harga pokok produksi mempunyai dua metode perhituogan, yaitu perltitungan harga pokok dengan blaya penuh (full costing) dan perhitungan harga pokok dengan biaya variabel (variable costing). Perusahaan menentukan barga pokoknya dengan mempergunakan biaya penuh, dengan alasan bahwa biaya penuh memberikan infonnasi biya yang sesungguhnya pada produksi dan lazim diaunakan untuk kepentingan ekstemal, sepeni ke Pajak dan Investor. Perhirungan biya variabel lebih cenderung digunnkan untuk kepentinagn internal perusahaan, apakah perusabaan akan meneruskan produksinya atau tidak, apakah perusahaan akan membuka proyek baru atau tidak, dan lain-lain yang berkenaan dengan keputusan jangka pendek. |
| URI: | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/4913 |
| Appears in Collections: | SP - Accountancy |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 078330094_file1.pdf | Cover | 167.02 kB | Adobe PDF | View/Open |
| 078330094_file2.pdf | Abstract | 243.42 kB | Adobe PDF | View/Open |
| 078330094_file3.pdf | Introduction | 423.4 kB | Adobe PDF | View/Open |
| 078330094_file4.pdf | Chapter I | 260.16 kB | Adobe PDF | View/Open |
| 078330094_file8.pdf | Reference | 208.37 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.