Analisa Penerimaan Operasional Sekolah Terhadap Pengeluaran Operasional Sekolah pada Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Taruna Tanjung Anom - Deli Serdang

Abstract

Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Taruna Tanjung Aonom Deli Serdang merupakan sentral atau pusat pendidikan di wilayahnya. Yayasan ini menyusun RAPBS sebagai acuan kegiatan yang terkait dengan penerimaan dan pengeluaran operasional sekolah. Proses penyusunan RAPBS dilakukan setelah mendapatkan berbagai masukan dari civitas sekolah dan stakeholder sekolah pendidikan yang dirangkum di sekolah. Jenis penelitian adalah komparatif dengan mengambil lokasi pada YAPIM Taruna Tanjung Anom Deli Serdang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, daftar pertanyaan dan studi dokumentasi. Kemudian data dianalisis menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan basil analisis terhadap Penerimaan Operasional Sekolah terhadap Pengeluaran Operasional Sekolah Pada Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Taruna Tanjung Anom Deli Serdang, peneliti berkesimpulan sebagai berilrut: 1. Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Taruna Tanjung Anom Unit SMKTI hanya mengalami surplus penerimaan pada setiap bulan Juli, sementara pada bulan lainnya mengalami defisit. Defisit yang dialami bahkan ada yang mencapai lebih 100 % dari penerimaan operasional sekolah. 2. Defisit yang dialami Yayasan Perguruan Indonesia Membangun ditutupi oleh subsidi yang diberikan oleh PT. Torganda dengan pertimbangan bahwa Yayasan Perguruan Indonesia Membangun Taruna Tanjung Aoom Deli Serdang Unit SMK-TI masih dalam tahap pengembangan. 3. Evaluasi yang dilakukan atas laporan penerimaan dan pengeluaran operasional sekolah pada setiap akhir tahun ajaran belum dapat secara nyata dan signifikan untuk meoekan biaya pengeluaran operasional sekolah maupun meningkatkan penerimaan operasional sekolah. 4. Selisih negatif (defisit) antara penerimaan dan pengeluaran adalah sebesar 36,18 %. lni berarti bahwa harus ada penambahan penerimaan minimal Rp. 80.000.000.- untuk menutupi biaya pengeluaran operasional sekolah (dengan asum.si tidak ada penambahan biaya yang signifikan dalam pengeluaran operasional sekolah).