Perbedaan Penentuan Laba Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Undang•Undang Nomor : 17 Tahun 2000 Tentang Pajak Penghasilan Studi Kasus pada PT. Catur Karda Sentosa Medan

Abstract

Sebagaimana telah diketahui bahwa pada tahun 2000 Pemerintah Republik Indonesia telah memberlakukan Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan, baik yang diterima orang pribadi maupun badan yang terhutang selama satu tahun pajak atau tahun takwim. Laba merupakan salah satu dasar bagi pengenaan pajak, suatu istilah yang dikenal dengan Laba Kena PaJak. Laba yang diterima atau diperoleh badan usaha dapat dilihat secara jelas melalui pembukuannya, yang merupakan kewajiban yang harus diselenggarakan bagi setiap badan usaha yang melakukan kegiatan atau pekerjaan bebas di Indonesia. Penyusunan pembukuan meliputi laporan keuangan dalam bentuk Neraca, Laporan Laba-Rugi serta Laporan Perubahan Posisi Keuangan berdasarkan cara yang lazim dipergunakan di Indonesia yaitu menurue Standar Akuntansi Keuangan (SAK)