Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT. Sarana Agro Nusantara (Persero) Medan

Abstract

PT. Sarana Agro Nusantara merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa tangki timbun dan gudang timbun. PT. Sarana Agro Nusantara adalah anak perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) dan PT. Perkebunan Nusantara V (Persero). Untuk tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka PT Sarana Agro (Pesero) Medan perlu melakukan analisa laporan keuangan sebagai salah satu alat pengukuran kinerja keuangan. Analisa rasio berorientasi pada masa depan yaitu memprediksi keadaan yang akan dialami oleh perusahaan. Perusahaan jasa seperti PT. Sarana Agro Nusantara (Persero) Medan juga mempunyai data keuangan yang kompleks sehingga perlu dilakukan analisis rasio untuk menilai dan mengukur kinerja keuangan perusahaan yang selama ini belum pernah dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk menilai analisis laporan keuangan sebagai salah satu alat untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Sarana Agro Nusantara (Persero) Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan adalah laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif tahun 2012 dan 2013. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif. Sumber data sekunder, teknik pengumpulan data adalah teknik wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi rasio lancar, semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya. Rasio lancar digunakan untuk menghitung berapa kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancar dengan aktiva lancar yang tersedia. Rasio lancar perusahaan tahun 2012 sampai tahun 2013 yaitu dari 2,69 ke 3,22 mengalami kenaikan. Utang jangka panjang terhadap ekuitas perusahaan tahun 2012 sampai tahun 2013 yaitu 0,01 ke 0,07 mengalami kenaikan. Return on common equity tahun 2012 dan 2013 mengalami kenaikan dari 0,09 ke 0,19. Laba operasi perusahaan tahun Ditahun 2012 dan 2013 mengalami kenaikan sebesar 0,02% dan 0,06%. Rasio cepat perusahaan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 yaitu 2,13% ke 1,49% hal ini menunjukkan bahwa rasio cepat mengalami penurunan diakibatkan menurunnya penjualan dan penurunan piutang.