Tinjauan Yuridis Tanggung Jawab Penjual Terhadap Produknya (Studi Kasus di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Medan Dan PT.Suryatama Mitra Perwira Cabang Medan)

Abstract

Dampak negatifnya ialah, masyarakat mudah terombang-ambing saat akan menentukan pilihannya. Arus lalu lintas komoditas yang sangat cepat dengan dukungan kemajuan teknologi, terbukti justru menyulitkan masyarakat. Keberanekaragaman produk-produk yang datang dengan berbagai ragam kualitaS dan gencarnya informasi menjadi kenyataan yang tidak terelakkan setiap saat. Konsumen menjadi potential victim (korban yang potensial) di tengah proses perdagangan bebas. Kenyataan itu akan semakin terasa jika masyarakatnya, termasuk masyarakat Indonesia, belum sepenuhya siap menghadapi perkembangan tersebut. Disinilah arti pentingnya perlindungan hukum bagi konsumen. Sebelum berlakunya UU No. 8 Tahon 1999 tentang Perlindungan Konsumen, kedudukan konsuman selalu berada diposisi yang lemah. Konsumen menjadi objek aktifitas bisnis dari pelaku usaha untuk mendapat keuntungan yang sebesar - besarnya, baik dilakukan melalui produk yang tidak memenuhi standar, tidak memenuhi aspek kenyamanan. keamanan dan keselamatan konsumen maupun melalui kiat promosi atau cara penjualan serta penerapan klausula baku yang cenderung merugikan konsumen.