Perbedaan Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum dan Sesudah Implementasinya Arsitektur Perbankan Indonesia (API) di Bank Indonesia

Abstract

Sebagai lembaga intermediasi antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana, diperlukan bank dengan lcinetja keuangan yang sehat, sehingga fungsi intennediasi dapat betjalan lancar. Tmgkat kesebatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu sumber utama indikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan itu akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank. Arsitektur Perbankan Indonesia bukan banya merupakan suatu kebijakan pengembangan bagi industri perbankan nasional dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi dimasa yang akan datang, melainkan juga menjadi kerangka dasar perbankan Indonesia mengenai arah yang harus ditempuh oleh perbankan dalam waktu yang cukup panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja perbankan sebelum dan sesudah Arsitektur Perbankan Indonesia. Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari dokumentasi laporan keuangan bank yang dipublikasikan Bank Indonesia. Populasi penelitian ini adalah bank Persero dan sampel yang digunakan merupakan laporan keuangan bank berupa laporan laba rugi dan Neraca. Untuk menilai kinerja bank adalah dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Return of Equity (ROE) dan Return of Assets (ROA). Kelima variabel tersebut dibandingkan dari sebelum (periode 2001 s/d 2003) dan sesudah (periode 2004 s/d 2006) dilakukan Arsitektur Perbankan Indonesia, metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial yang pengolahannya dilakukan dengan bantuan SPSS 15.0 for windows, pengujian hipotesis penelitian dengan uji beda t (t-test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan perbedaan rata-rata untuk rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) antara sebelum dan sesudah Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sedangkan untuk rasio Return of Equily (ROE) dan Return of Assets (ROA) tidak ditemukan perbedaan antara sebelum dan sesudah Arsitektur Perbankan Indonesia.