Kebijakan Pelaksanaan Penarikan dan Seleksi Tenaga Kerja pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Abstract

untuk mendapatkan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan mempunyai potensi yang baik maka suatu perusahaan harus melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi tenaga kerja secara selektif, jujur dan benar sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Sebelum proses penarikan dan seleksi tenaga kerja dilaksanakan terlebih dahulu diadakan suatu kegiatan perencanaan dan peramalan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keperluan/kebutuhan tenaga kerja pada suatu perusahaan. Langkah selanjutnya adalah melaksanakan penarikan tenaga kerja. Hal ini merupakan suatu proses pencarian sejumlah tenaga kerja potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebufuhan organisasi. Untuk memilih para pelamar maka diadakan proses seleksi tenaga kerja. Hal ini dilakukan untuk memilih seseorang tertentu dari sekelompok karyawan potensial (pelamar) untuk melaksanakan suatu kegiatan atau untuk mengisi jabatan-jabatan tertentu. Dalam proses penarikan tenaga kerja yang dilaksanakan oleh PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera utara, dilakukan dengan 2 (dua) jenis perekrutan yaitu: tenaga kerja yang berasal dari luar perusahaan dan dari dalam perusahaan. Dari proses seleksi yang dilaksanakan oleh PDAM Tirtanadi propinsi Sumatera Utara dalam rangka pencarian tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan perusahaan atau pengisian jabatan yang lowong diperoleh suatu hasil terhadap kemampuan dan produktivitas pegawai. Keberhasilan ini dapat dilihat dengan adanya kemampuan-kemampuan dari tenaga kerja yang direkrut, baik itu keterampilan, kecakapan, kemampuan dan pengetahuannya. Selain itu perusahaan juga merasa adanya peningkatan produKivitas kerja pegawainya. Dengan demikian jelaslah terlihat bahwa proses penarikan dan seleksi tenaga kerja yang dilaksanakan oleh PDAM Tirtanadi propinsi Sumatera Utara dapat dikatakan berhasil. selama proses penarikan dan seleksi tenaga kerjanya, PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera utara menghadapi kendala-kendala. Namun kendala-kendala tersebut sebenarnya timbul akibat salah informasi dari para pelamar. Kendala-kendala tersebut adalah terkadang tidak terpenuhinya persyaratan-persyaratan yang dilampirkan oleh pelamar. Sehingga menyulitkan parapelaksana seleksi dalam melaksanakan seleksi lamaran. Namun kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan kebijaksanaan oleh PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara.