Penentuan Biaya Produksi Minuman Fanta Strawbery Pada Line-2 (PET LINE) Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan

Abstract

PT. Coca Cola Bottling Indonesia merupakan group perusahaan asing yang berger:ak dalam bidang yang sama yaitu Industri minurnan ringan dan telah rnenyebar diseluruh dunia. Perusahaan ini menghasilkan berbagai jenis minuman dengan rasa yang bervariasi yakni Coca Cola, Sprite, Fanta dan Frestea dalam kernasan botol dan Plastik (PET) yang berbeda beda ukurannya. Biaya Produksi dalarn pernbuatan rninuman m1 memegang peranan penting, karena biaya produksi rnerupakan anggaran yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Penggunaan biaya produksi yang tepat akan sangat bermanfaat bagi perusahaan agar tidak terjadi penyimpangan yang tidak menguntungkan, yang akan menyebabkan kerugian perusahaan dan merupakan dasar dalam memutuskan harga transfer ke bagian distribusi. Mengingat pentinganya peranan analisa Break Event Point sebagai alat pengawasan dan perencanaan biaya untuk pengambilan keputusan. Break Event Point juga digunakan sebagai dasar atau landasan merencanakan kegiatan operasi dalam mengantisipasi tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba yang maksimum untuk kesinambungan perusahaan dan kesejahteraan karyawannya. Dalam proses pengolahan dan pembotolan minuman Fanta strawberry pada Mesin Line-2 di tahun 2009 diperoleh total biaya produksi rata-rata perbulan sebesar Rp. 986.601.296 dengan jumlah milliliter produksi rata-rata per bulan sebanyak 237.839.800 ml, dan biaya produksi untuk setiap millilitemya adalah sebesar Rp 4,15.