Fungsi dan Kedudukan Internal Auditor pada PT Damai Nusa

Abstract

Perkembangan ekonomi yang terns meningkat menyebabkan semakin banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha dengan volume kegiatan yang semakin besar. Keberhasilan seorang pimpinan perusahaan dalam mengelola perusahannya dapat dilihat dari gambaran laporan keuangan yang menyajikan angka yang dapat dipercaya, tidak menyesatkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk memberi keyakinan bahwa apa yang dilaporkan bawahan tentang perusahaan adalah benar dan dapat dipercaya, maka pimpinan perusahaan membutuhkan adanya internal auditor sebagai pengawas di dalam perusahaan. Agar dapat tercapainya sistem pengawasan yang baik maka pimpinan perusahaan harus membentuk suatu bidang pengawasan yang terencana dan dapat bertanggung jawab, dan dapat diperluas tidak hanya terbatas pada aspek finansial tetapi diperluas sampai aspek non finansial. Dengan adanya sistem pengawasan yang memadai maka diharapkan segala kebijaksanaan punpman dapat dilaksanakan dengan baik sehingga penyelewengan dan kecurangan akan dapat diatasi atau setidaknya diminimalisir. Hampir semua perusahaan besar menerapkan fungsi internal audit untuk melihat sejauh mana masing-masing bagian dalam perusahaan tersebut mematuhi kebijaksanaan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah fungsi Internal Auditor dalam perusahaan sudah berjalan dengan baik? 2 . Bagaimana idealnya kedudukan Internal Auditor dalam struktur organisasi perusahaan ? Dari hasil analisis dan evaluasi terhadap permasalahan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Fungsi internal auditor dalam hal perencanaan sudah berjalan dengan baik dan sudah dimaksimalkan oleh perusahaan karena pihak manajemen merasakan pentingnya peranan internal auditor ini. Fungsi ini telah dijadikan sebagai umpan balik dan bahan pertimbangan dalam menentukan rencana rencana dan kebijaksanaan selanjutnya dan dijadikan pula menjadi umpan balik langsung bagi para petugas perencanaan dan pelaksanaan dalam rangka pembinaan dan pengendalian bidangnya masing-masing. 2. Fungsi internal auditor pada PT. Damai Nusa Sekawan dalam hal pengawasan juga sudah berjalan dengan baik dimana pemeriksaan terhadap pembukuan dan kuangan berlangsung rutin sesuai rencana tugas yang ditetapkan dalam program kerja pengawasan tahunan dan hal ini telah menjadi rencana kerja tahunan, sehingga internal auditor melakukan pemeriksaan berdasarkan rencana kerja tahunan ini. Namun dalam hal pengawasan administratif yang meliputi rencana organisasi dan semua cara dan prosedur yang terutama menyangkut efisiensi usaha dan ketaatan terhadap kebijaksanaan pimpinan perusahaan yang pada umumnya tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pembukuan (akuntansi) masih kurang dioptimalkan. 3. Struktur organisasi PT. Damai Nusa Sekawan sudah cukup baik karena dapat diketahui pembagian tugas, fungsi dan batasan wewenang pada setiap bagian serta kepada siapa harus bertanggung jawab namun masih perlu diperbaiki untuk lebih menunjang efisiensi dan efektivitas organisasi. 4. Internal Auditor tidak diposisikan secara tegas didalam struktur tetapi hanya ditempatkan di bagian Akuntansi sehingga internal auditor banyak mengalami hambatan dari bagian-baguan atau unit lain dalam perusahaan. 5. Anggota tim internal auditor hanya diisi oleh profesi akuntansi.