Pengendalian Internal Kredit Simpan Pinjam pada Koperasi Kredit Karya Murni Medan

Abstract

Elisabeth Doloksaribu. Koperasi Kredit atau koperasi kredit simpan pinjam didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh kredit dengan mudah dan bunga yang ringan. Pembentukan modal dilakukan dari simpanan para anggotanya yang dilakukan secara terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada anggota dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Koperasi Kredit Simpan Pinjam Karya Murni Medan merupakan koperasi yang memberikan pinjaman kredit kepada para anggotanya berdasarkan kekeluargaan, saling percaya, dan bekerjasama. Pada kesempatan ini diperlukan sistem pengendalian internal dari pihak koperasi untuk mengecek ketelitian dan dapat dipercaya tidaknya data akuntansi untuk mendo rong efisiensi dan juga untuk mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik meneliti pengendalian internal kredit simpan pinjam pada Koperasi Kredit Simpan Pinjam Karya Murni Medan. Berdasarkan hasil analisis dan penilaian atas pengendalian intemaj yang diterapkan pada Koperasi Kredit Simpan Pinjam Karya Mumi Medan maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berukut: 1. Struktur organisasi telah disusun degan baik yaitu menciptakan pembagian tugas dan wewenang pada tiap bagian. Struktur organisasi telah menjangkau seluruh aktivitas operasi koperasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkain. 2. Kebijakan koperasi untuk mendapat pegawai yang cakap sudahdilaksanakan dengan baik melalui seleksi karyawan yang ketat, prot,rram pelatihan karyawan dan perputaranjabatan bagi karyawan. 3. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang layak sebagai hal yang penting dalam pengendalian internal kredit simpan pinjam pada koperasi sudah dilaksanakan derizan baik, dimana telah digunakan formulir untuk pemberian dan penanaman kredit yang telah mendapatkan otorisasi dari pejabat yang berwewenang. 4. Femeriksaan yang mendadak terhadap tiap bagian menghindari terjadinya penyalahgunaan dan wewenang dan tanggung jawab pe.da tiap anggota. 5. Perputaran kedudukan anggota pada tiap-tiap bagian menghindari karyawan untuk menduduki satu posisi yang mengakibatkan karyawan dapat dengan mudah melakukan penyelewengan terhadap kedudukan yang sudah menjadi bagian sehari hari terutama bagian kas, pemberian cuti kepada anggota untuk menghidari kejenuhan terhadap anggota karyawan. Saran yang dapat diberikan pcnulis adalah : Koperasi hendaknya dapat mempertahankan pengendalian internal kredit yang telah ditetapkan dengan baik untuk masa yang akan datang dan didukung loyalitas para karyawan dalam melakukan pekerjaannya untuk mencapai tujuan koperasi.