Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah pada PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah Al Washliyah Medan

Abstract

PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah Al Washliyah Medan adalah perusahaan yang kegiatannya menghimpun dana dan menyalurkan dana, selain itu juga ada jasa-jasa perbankan lain yang disediakan oleh perusahaan. Dalam melaksanakan kegiatan penghimpunan dana, perusahaan menerima simpanan dari masyarakat. Sedangkan dalam rangka penyaluran dana, perusahaan memberikan jasa dalam bentuk pembiayaan. Terdapat beberapa pembiayaan yang ditawarkan oleh perusahaan salah satunya pembiayaan ijarah yang merupakan sewa murni tanpa pilihan. Pembiayaan dengan prinsip sewa yang pada dasarnya sama dengan prinsip jual-beli, tetapi perbedaannya terletak pada obyek transaksinya, maka itu penerapan pembiayaan ijarah tidak terlepas pada permasalahan yang dihadapi oleh obyek penelitian yang dapat dibandingkan dengan standar yang ada yaitu pemberlakuan PSAK No. 59 tentang akuntansi perbankan syariah. Dari basil penelitian dan analisis penulis pada PT. BPR Syariah Al Washliyah Medan dapat ditarik kesimpulan. 1. PT. BPR Syariah Al Washliyah Medan menggunakan pengakuan dan pengukuran aktiva ijarah berdasarkan biaya historis untuk pengukuran asset yang diperoleh untuk ijarah. 2. Pengakuan dan pengungkapan pendapatan ijarah diakui pada saat cicilan sewa jatuh tempo dan biaya perbaikan ijarah menjadi tanggungjawab perusahaan. 3. perpindahan objek sewa dan penurunan nilai sebelum perpindahan hak milik kepada penyewa tidak terjadi dikarenaka tidak adanya ijarah pilihan atau muntahiyah bittamlik dan belum ada penurunan yang secara permanen dalam objek sewa. Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah sebaiknya perusahaan lebih dapat memberikan penerapan pembiayaan ijarah khususnya tentang akuntansi yang dapat diterima secara umum dan sesuai dengan PSAK. No. 59 dan untuk penyajian informasi yang layak.