Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7789
Title: Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 34 tentang Pendapat Konstruksi pada PT Kurnia Putera Mulia Medan
Authors: Hasibuan, Elfian
metadata.dc.contributor.advisor: Rasdianto
Rosmaini
Keywords: Laba;Konstruksi
Issue Date: 15-Jun-2008
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: PT. Kumia Putera Mulia Medan merupakan suatu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang kontraktor seperti : pembangunan perurnahan, pengaspalan jalan raya, pembangunan jembatan dan usaha lainnya yang menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan ini didirikan Pada tahun 1999 yang berkedudukan di Jalan Sei Mencirim no. 75 Medan. Sejalan dengan perkembangan dengan usahanya PT. Kumia Putera Mulia Medan ini telah terdaftar sebagai perseroan dengan Akte Notaris atas nama Nyonya Sartuyasmi Agoeng Iskandar, SH pada tanggal 11 September 1999, yang telah disyahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 26 Desember 1999. Perusahaan PT. Kurnia Putera Mulia Medan adalah milik dari Bapak Friederick, SE yang mana saham pertamanya adalah sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan modal setor sebesar Rp. 8.500.000,- dihadapan Notaris Nyonya Sartuyasmi Agoeng Iskandar, SH No. J.A5/108/22. Pada saat ini PT. Kurnia Putera Mulia Medan sedang menjalani proyek pembangunan di Aceh. Sedangkan jumlah karyawan atau tenaga kerja yang ada di PT. Kurnia Putera Mulia Medan tersebut keseluruhannya adalah sebanyak 2.360 orang. Dalam hal pelaksanaan konstruksi perusahaan PT. Kurnia Putera Mulia Medan bertekad untuk memenuhi kepuasan pelanggan dengan menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dengan sasaran tepat waktu dengan mutu produksi sesuai spesifikasi teknis dengan perolehan laba yang sesuai seperti yang diharapkan. PT. Kurnia Putera Mulia Medan dalam hal memenuhi kebutuhan operasional, menyediakan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan proyek yang berlandaskan sistem manajemen mutu dan secara terus menerus meningkatkan keefektifan. Secara umum pengelolaan sumber daya keuangan meliputi penyediaan keuangan yang cukup, termasuk pengelolaan untuk proses penagihan dan penggunaannya. Proses penagihan merupakan proses yang harus diperhatikan dan diantisipasi dengan baik sesuai dengan persyaratan penagihan dalam dokumen kontrak yang telah disepakati. Keterlambatan proses penagihan akan mengakibatkan terjadinya keterlambatan pembayaran termin dan akan mengganggu kondisi keuangan atau cash flow di perusahaan PT. Kurnia Putera Mulia Medan. Proses Arus Kas (Cash Flow) di PT. Kurnia Putera Mulia Medan dimaksudkan untuk mengatur jadwal penerimaan dan pengeluaran uang tunai dalam proses kegiatan perusahaan. Pengelolaan arus kas dilakukan dengan merencanaan penerimaan/pendapatan perusahaan melalui penerimaan termin proyek dan pinjaman modal kerja, sedangkan rencana pengeluaran/penggunaan keuangan dilakukan secermatnya agar pembiayaan proyek dapat dilakukan secara efisien untuk mendapatkan laba yang bagi perusahaan prinsipnya adalah menjaga keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran, apabila terjadi ketidakseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran, terutama jika penerimaan terlambat atau terhenti maka kegiatan operasi akan terhenti juga.
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/7789
Appears in Collections:SP - Accountancy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
048330103.pdfFulltext2.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.