Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7856
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSurbakti, Adil-
dc.contributor.advisorSingh, Raspal-
dc.contributor.authorSihombing, Rumondang-
dc.date.accessioned2018-01-30T01:54:25Z-
dc.date.available2018-01-30T01:54:25Z-
dc.date.issued2003-06-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/7856-
dc.description.abstractUntuk memproduksi suatu barang atau jasa, maka yang sangat diperhatikan adalah mutu produk dan efisiensi produk yang dihasilkan. Disini penulis membatasi permasalahan hanya pada salah satu proses yaitu Proses Koagulasi di unit Clearator pada Air hasil Proses di Zona Primary Clearator. Untuk mengetahui kualitas air bersih sebagai produk yang dilakukan sesuai dengan syarat-syarat Air Bersih yang telah ditetapkan, pihak POAM Tirtanadi melakukan pengujian rutin secara Laboratoris dan diawasi secara langsung oleh pejabat yang terkait. Ada beberapa faktor yang perlu diamati dalam pengendalian mutu suatu produksi, yaitu : Keadaan Raw Material ( Bahan Baku ) Proses Produksi berjalan Pemeriksaan Out put / In put itu sendiri Ketiga faktor diatas pengaruhnya terhadap usaha pengendalian mutu sangat besar sekali dan saling terkait , terutama faktor produksi sangat memegang peranan panting. Proses produksi merupakan sistem interaksi yang diperlukan untuk menghasilkan produk jadi. PDAM Tirtanadi lnstalasi Sunggal adalah salah satu lnstalasi pengolahan Air yang ada di PDAM Tirtanadi. Pada unit Clearator terjadi proses penambahan Tawas yang berfungsi sebagai zat penggumpal larutan koloid yang terkandung di dalam air. Oleh. karena itu penelitian dilakukan hanya difokuskan pada air hasil proses koagulasi di zona Primary Clearator saja. Proses koagulasi ini sangat mempengaruhi komposisi Turbidity Air hasil pengolahan, yaitu : - Turbidity Air Baku ( NTU ) Dosis Tawas ( ppm ) pH Air Baku Tujuan dari faktor ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap Turbidity Air di Zona Primary Clearator. Dengan diketahuinya faktor yang paling berpengaruh , maka dapat diketahui kondisi yang optimum sehingga diperoleh Turbidity Air Hasil Proses Koagulasi yang optimum pula. Dalam mencapai tujuan penelitian ini sejumlah langkah-langkah pemecahan masalah dilakukan, yaitu: 1. Melakukan percobaan dengan mengkombinasikan taraf dan masing-masing faktor mengikuti model Eksperimen Faktorial 23. 2. Menghitung efek tiga faktor. 3. Mencari faktor yang berpengaruh melalui Analisa Varians dari tiga faktor yang ada. Ternyata ada dua faktor yang paling berpengaruh, yaitu : Turbidity Air Baku dan Oasis Tawas. 4. Tahap Qptimasi melibatkan dua faktor yang paling berpengaruh. Tahap optimasi dengan menggunakan lintas pendakian tercuram , maka diperoleh persamaan: Y = 6.397 + 0.630 X1 + 0.055X2 5. Hasil Optimasi kedua faktor tersebut diperoleh : Turbidity Air Baku ( NTU ) - Taraf Rendah : 27.5 NTU - Taraf Tinggi : 32. 5 NTU Dos is Tawas ( ppm ) - Taraf Rendah : 13.19 ppm - Taraf Tinggi ; 27.61 ppmen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectpengendalian mutuen_US
dc.subjectproses koagulasien_US
dc.titlePengendalian Mutu Proses Koagulasi Pada Unit Clearator Dengan Analisa Varians di PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal Medanen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Industrial Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
978150020 Rumondang S.pdffulltext5.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.