Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/786
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Nasution, Wildan Syafi’i | - |
dc.date.accessioned | 2017-08-09T07:48:32Z | - |
dc.date.available | 2017-08-09T07:48:32Z | - |
dc.date.issued | 2012-11-10 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/123456789/786 | - |
dc.description.abstract | Kabupaten Langkat memiliki beberapa kawasan potensial yang bisa digarap menjadi objek wisata, yang utama adalah kawasan wisata Bukit Lawang. Pada saat ini, Pemerintah berkeinginan untuk mengembangkan kawasan wisata Bukit Lawang sebagai daerah tujuan wisata dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah. Kawasan wisata Bukit Lawang luasnya ± 1926,6 HA, merupakan daerah pegunungan yang termasuk kedalam Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Di kawasan ini terdapat Pusat Rehabilitasi Mawas (orang utan) yang pengelolaannya bekerjasama dengan World Wild Fund sejak tahun 1973. Masyarakat telah lama memanfaatkan kawasan ini sebagai daerah tujuan wisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Akan tetapi penduduk setempat belum memanfaatkan kawasan ini secara optimal karena kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan kawasan wisata, upaya pengelolaan oleh pihak terkait, sarana dan prasana, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah baik dari segi arus kunjungan wisata dan lama tinggal menginap di Bukit Lawang. Potensi kawasan ini sebenarnya dapat dijadikan keuntungan untuk mengembangkan suatu kawasan wisata. Dilihat dari jumlah pengunjung yang datang sebenarnya dapat menjadi “pemicu” terciptanya lokasi wisata. Keberadaan Hotel Forest yang letaknya di kawasan wisata Bukit Lawang ini sangat baik dikembangkan menjadi sebuah tempat untuk mewadahi kegiatan Pariwisata dan menunjang kegiatan wisata. Tema yang digunakan adalah Green Architecture atau lebih dikenal dengan Arsitektur Hijau, menggunakan konsep hemat energi dan pemanfaatan material lokal, bahan alami dan bahan sisa pembangunan untuk merencanakan hunian. Disamping masalah efisiensi juga membantu mengurangi sampah lingkungan. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | World | en_US |
dc.subject | Wild | en_US |
dc.subject | Fund | en_US |
dc.title | Hotel Forest di Bukit Lawang Tema Green Architecture | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Architecture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
078140005_file1.pdf | Cover | 913.1 kB | Adobe PDF | View/Open |
078140005_file2.pdf | Abstract | 260.57 kB | Adobe PDF | View/Open |
078140005_file3.pdf | Introduction | 2.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
078140005_file4.pdf | Chapter I | 1.21 MB | Adobe PDF | View/Open |
078140005_file5.pdf | Chapter II | 5.59 MB | Adobe PDF | View/Open |
078140005_file6.pdf | Chapter III | 2.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
078140005_file8.pdf | Reference | 284.5 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.