Kebijaksanaan Penarikan dan Pengembangan Tenaga Kerja Pada PT. Barat Asia Bottling Sejahtera Tanjung Morawa

Abstract

MUHAMMAD SYAFAWI, KEBIJAKSANAAN BANGAN TENAGA KERJA PADA PT. PENARIKAN DAN PEGEMBARAT ASIA BOTTLING SEJAHTERA TANJUNG MORAWA (Di bawah Bimbingan Drs. Ii. Mirtahuddin, MBA, Sebagai Pembimbing I dan Ora. Winarni Supraningsih Sebagai Pembimbing II). Sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan sangat diperhatikan pengelolaannya. Dalam hubungan ini maka fungsi-fungsi operasioal dari rungsi pengadaan dalam manajemen sumberdaya manusia sejak dari penarikan pegawai,seleksi,penempatan dan seterusnya, keberhasilannya akan sangat menentukan bagi kesuksesan fungsi berikutnya, yaitu pengembangan. Oleh karena itu fungsi fungsi tersebut harus menjadi perhatian yang sungguh sungguh dengan perolehan yang spesirik. Demikian pula dalam penempatan tenaga kerja baru hendaknya diperhatikan juga spesifikasinya. Hal ini dimaksudkan agar penempatan yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dan penempatan yang tepat akan sangat mendukung suksesnya proses pengembangan berikutnya. Setelah tenaga kerja diterima dan ditempatkan maka langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah mengenai pengembangan tenaga kerja. Hal ini dimaksudkan agar para tenaga kerja lebih mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta lebih terampi dalam pelaksanaan kerja yang barsangkutan. Pengembangan tenaga karJa inilah suatu proses yang terus-menerus. Karena dalam organisasi yang dinamis akan selalu timbul masalah baru baik dibidang teknologi, ilmu pengetahuan dan kebutuhan Jabatan-Jabatan baru yang lebih kompleks dan memerlukan penanganan yang baik dan terpadu. Berdasarkan analisis evaluasi yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan tentang kebijaksanaan penarikan dan pengembangan tenaga kerja di PT. Barat Asia Bottling Sejahtera TanJung Morawa : 1. Penarikan tenaga kerja dilakukan melalui dua sumber, yaitu daari alam perusahaan dan dari luar perusahaan. Sumber tenaga kerja dari dalam perusahaan biasanya dilakukan untuk mengisi Jabatan yang lowong. 2. Perusahaan menerapkan kualifikasi yang biasa dijadikan dasar dalam mengadakan seleksi yaitu keahlian, pengalaman, umur, jenis kelamin, pendidikan, keadaan fisik, wajah, bakat, tempramen dan karakter.